Liputan6.com, Sumenep - Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyatakan, perjuangan reaktivasi kereta api di Madura semakin menemui titik terang. Menurutnya, pemerintah pusat memberikan respons positif terkait permintaan masyarakat Madura tersebut.
“Alhamdulillah, setelah serangkaian komunikasi dan menyurati Presiden Joko Widodo, perjuangan kita, perjuangan masyarakat Madura, yang menginginkan kereta api hidup lagi sudah satu langkah maju,” ujar Fauzi ditulis Jumat (17/2/2023).
Baca Juga
Belum lama ini, Fauzi mengungkapkan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengirimkan surat kepada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sumenep. Dalam suratnya, PT KAI mengarah kepada inventarisasi aset, termasuk pembayaran Surat Pemberitahuan Pajak Tertuang (SPPT) yang biasa dilakukan setiap tahun.
Advertisement
Fauzi menilai, permintaan tersebut sekaligus menjawab harapan masyarakat Madura yang menginginkan moda transportasi kereta dihidupkan lagi.
“Tentu kami segera menyiapkan data-data aset kereta. Ini (surat PT KAI) sekaligus menjawab doa kita semua masyarakat Madura,” ungkap Fauzi.
Selain itu, Fauzi juga menilai dialognya dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah terkait reaktivasi kereta di Pulau Madura juga mendapat respons positif. Dialog tersebut dilakukan langsung oleh Fauzi ketika Sri Mulyani dan Said Abdullah melakukan kunjungan kerja ke Sumenep, beberapa waktu lalu.
Dukungan Publik
Diketahui, usaha Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang menginginkan reaktivasi jalur kereta, merespons keinginan masyarakat, menuai banyak dukungan. Selain kalangan pengusaha, usulan tersebut juga direspon positif oleh politisi dari daerah pemilihan Madura dan juga tokoh agama.
Gelombang dukungan dari tokoh Madura terus bermunculan seiring dengan usulan Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengenai reaktivasi jalur kereta api. Salah satunya adalah dari Husin Alwi Shahab. Tokoh Madura yang juga praktisi hukum dan aktivis media sosial ini mendukung langkah Bupati Sumenep yang meminta pemerintah pusat kembali menghidupkan jalur kereta di Pulau Madura.
“Dengan adanya kereta api, akan memperlancar transportasi dan mengembangkan perekonomian masyarakat di Madura,” kata Husin Alwi Shahab, Sabtu (4/2/2023).
Saat pertama dibuat, kereta api di Madura difungsikan sebagai transportasi angkutan barang. Kini, dampak ketiadaan kereta, angkutan barang menggunakan kendaraan besar. Dampaknya, kerap terjadi kemacetan dan merusak jalan.
“Dengan adanya kereta api, selain lebih cepat, aman dan efisien, pasti akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Mudah-mudahan apa yang menjadi ikhtiar Bupati Sumenep Achmad Fauzi bisa segera terealisasi,” tuturnya.
Advertisement