Gas Pol, Banyuwangi Targetkan 3,5 Juta Kunjungan Wisatawan di Tahun 2023

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mentargetkan 3,5 juta kunjungan wisatawan di tahun 2023 ini. Target optimis, mengingat misi Banyuwangi adalah membangkitkan kembali gairah ekonomi pariwisata pasca pandemi Covid-19.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 19 Feb 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2023, 16:00 WIB
Para Wisatawan sedang menimkati panorama Gunung Ijen (Istimewa)
Para Wisatawan sedang menimkati panorama Gunung Ijen (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mentargetkan 3,5 juta kunjungan wisatawan di tahun 2023 ini. Target optimistis, mengingat misi Banyuwangi adalah membangkitkan kembali gairah ekonomi pariwisata pascapandemi Covid-19.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur Rofiq mengatakan misinya termasuk untuk meningkatkan lama tinggal atau lenght of stay wisatawan. Dari yang hanya sebelumnya 2 hari 1 malam, menjadi 3 hari 2 malam.

Untuk strategi, kata Rofiq, festival masih menjadi senjata ampuh yang diandalkan. Ada 55 festival yang telah dilaunching dan siap dihelat di tahun 2023 ini. Tampilan budaya lokalistik masih mendominasi.

Akan tetapi sentuhan modern menjadi kemasan inovasi yang membuat festival ini akan berbeda.

"Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival. Dua event itu menjadi magnet yang mampu menyedot banyak wisatawan," kata Rofiq, Sabtu (18/2/2023).

Diitambah kata Rofiq, dua event tersebut masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN). Program dari menparekraf yang merangkum event unggulan dari seluruh penjuru nusantara. 

Beruntungnya lagi, Banyuwangi menjadi satu-satunya Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki 2 agenda di KEN.

"Di Jawa Timur ada 8 agenda, Banyuwangi ada 2 agenda yang masuk KEN yakni Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival. Ini menjadi keuntungan karena akan dapat support dalam bentuk promosi dari Menparekraf," ujarnya.

"New Agrowisata Taman Suruh (AWT) dan Banyuwangi Thempark juga sudah siap beroperasi. Ini akan menjadi daya tarik baru," imbuhnya.

Kemudian, lanjut Rofiq, promosi berbasis media sosial juga akan semakin dimasifkan. Tahun ini disbudpar menjalin kemitraan dengan influencer yang tersebar di 25 kota di Indonesia.

"Media di Banyuwangi tetap kita gunakan. Namun agar cakupannya semakin luas kita menggandeng akun-akun sosmed dari berbagai kota. Sosmed sangat efektif untuk menarik wisatawan," tegasnya.

Kunjungan Wisatawan Lokal dan Asing Seimbang

Rofiq mengatakan sementara ini proporsi kunjungan antara wisatawan asing dengan wisatawan lokal yang berkunjung ke Banyuwangi bisa dikatakan seimbang.

Khusus untuk wisatawan asing, didominasi oleh pelancong asal Perancis dan Jerman. 

"Destinasi jujugan wisatawan asing adalah TWA Ijen," kata dia.

Untuk menarik minat pelancong asing, Disbudpar bakal menggandeng travel agent dari berbagai negara eropa.

"Bulan depan kita mendatangkan travel agent dari eropa. Kita ajak famtrip, ini juga kerjasama dengan Dispudpar Provinsi Jatim. Kita optimis target di tahun ini bakal tercapai," pungkasnya.

 

infografis journal
infografis journal Fakta Film Horor Digemari Masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).  
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya