Mahasiswi UM Malang Nyaris Jadi Korban Perkosaan Saat Berangkat Wisuda, Kampus Beri Pendampingan

Mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM Malang) berinisial NA, nyaris menjadi korban pemerkosaan pada Senin 29 Mei 2023, sekitar pukul 03.30 WIB. Korban ketika itu berangkat untuk persiapan mengikuti acara wisuda kampusnya di Graha Cakrawala.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2023, 14:04 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2023, 14:04 WIB
Ilustrasi pemerkosaan (Istrimewa)
Ilustrasi pemerkosaan (Istrimewa)

Liputan6.com, Malang - Mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM Malang) berinisial NA, nyaris menjadi korban pemerkosaan pada Senin 29 Mei 2023, sekitar pukul 03.30 WIB. Korban ketika itu berangkat untuk persiapan mengikuti acara wisuda kampusnya di Graha Cakrawala.

Ketika berjalan kaki dari rumah kos di Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, dan melintas di Jalan Veteran, NA didatangi seorang pria mengendarai sepeda motor. Dia menawarkan tumpangan.

Saat itu, pelaku mengaku sebagai mahasiswa, sehingga korban menerima tawaran tersebut. Setelah naik ke boncengan, ternyata kendaraan pelaku melaju ke tempat gelap.

Pelaku berusaha melakukan aksi pelecehan dan perkosaan di tempat gelap itu. Namun korban memberikan perlawanan hingga membuat pelaku kabur meninggalkan lokasi.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, korban telah membuat laporan. Kasusnya sedang diselidiki.

"Korban sudah membuat laporan dan sudah kami terima laporannya. Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman," ujar Bayu kepada wartawan, Kamis (1/6/2023).

Universitas Negeri Malang (UM) memberikan pendampingan kepada mahasiswinya yang menjadi korban pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan. 

Wakil Rektor IV UM Arif Nur Afandi melalui keterangan tertulisnya menyatakan, peristiwa pelecehan seksual dan percobaan perkosaan dialami mahasiswi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kini kasusnya sedang ditangani Polresta Malang Kota.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berharap Pelaku Segera Ditangkap

Ilustrasi pemerkosaan dan pencabulan (Istimewa)
Ilustrasi pemerkosaan dan pencabulan (Istimewa)

"Sampai saat ini, pihak UM terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UM untuk melakukan pendampingan terhadap korban," kata Prof Arif Nur Afandi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/5).

UM terus berupaya melakukan pendampingan terhadap mahasiswinya. Apalagi korban mengalami trauma atas peristiwa yang dialaminya tersebut

"Mohon doanya agar korban dapat segera melalui masa trauma dengan didampingi Satgas PPKS UM dan dukungan civitas UM," terangnya.

Arif berharap pelaku pelecehan segera ditangkap dan dikenakan hukuman yang setimpal. Kejadian tersebut juga diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak terulang kembali di masa mendatang.

Infografis Daftar Penyedia Layanan Konsultasi Korban Kekerasan Seksual
Infografis Daftar Penyedia Layanan Konsultasi Korban Kekerasan Seksual. (Trisyani/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya