Liputan6.com, Jakarta Gempa magnitudo 6 menggoyang wilayah Pacitan, Jawa Timur pada Kamis, pukul 00:04:55 WIB. Gempa yang tidak berpotensi tsunami tersebut berpusat di 9.15 LS,110.69 BT dengan kedalaman 10 Km.
Meski tidak berpotensi tsunami, namun pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Baca Juga
Di Ponorogo, goyangan gempa terasa dengan intensitas IV MMI. Gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah, dengan dampak gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, serta dinding berbunyi.
Advertisement
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. BMKG mencatat gempa bumi magnitudo memiliki dampak di sejumlah wilayah di antaranya barang-barang terpelanting, dan tiang-tiang atau barang besar tampak bergoyang.
Berdasarkan informasi resmi tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (8/6/2023), hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8.
Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 9,15° LS, 110,64° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 128 Km arah Selatan Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 46 km.
Â
Penduduk Rasakan Getaran
Dampaknya, gempa bumi dirasakan masyarakat yang tinggal di kota Daerah Istimewa Yogyakarta dengan skala intensitas VÂ Modified Mercally Intensity (MMI)Â atau getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, banyak orang terbangun, gerabah pecah, dan barang-barang terpelanting.
Selain itu, gempa bumi juga membuat tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang dan bandul lonceng dapat berhenti.
Advertisement