Baju Adat Dayak Ruit Besai Puan Maharani Jadi Sorotan, Motif Sakral yang Hanya Dipakai Tokoh Besar

Ketua DPR RI Puan Maharani menggunakan pakaian adat Suku Dayak Kalimantan Barat, saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 16 Agu 2023, 14:12 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2023, 14:12 WIB
Penampilan Ibu Pejabat Hadir si Sidang MPR/DPR RI
Ketua DPR RI, Puan Maharani kenakan baju dari Dayak, Kalimantan. Dengan motif Ruit Besai dengan pengerjaan 3,5 bulan. [@puanmaharaniri]

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menggunakan pakaian adat Suku Dayak Kalimantan Barat, saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023.

Puan terlihat memakai pakaian adat Dayak dengan motif Ruit Besai berwarna merah maroon. Baju Puan didapatkan langsung dari Kalimantan Barat (Kalbar), tepatnya dari Desa Umin Jaya, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang.

Tokoh Perempuan Dayak Yoalanda Lasarus mengatakan motif Ruit Besai merupakan motif kebesaran yang dalam adat Dayak hanya digunakan oleh tokoh-tokoh besar.

“Motif ini melambangkan kebesaran dan keperkasaan. Pengerjaannya tidak boleh sembarangan, hanya orang-orang tertentu yang boleh membuatnya,” ungkap Yolanda, Rabu (16/8/2023), dikutip dari Antara.

Kain yang dikenakan Puan dibuat oleh Sub Suku Dayak Iban yang dikenal dengan nama Suku Moan. Pengerjaan kain motif ini dilakukan selama sekitar 3,5 bulan.

“Hanya perajin-perajin tua yang boleh membuatnya karena waktu dibuat ada ritual adatnya. Jadi nggak boleh sembarang orang yang buat, karena dianggap sebagai motif yang sakral,” jelas Yoalanda.

Pada zaman dahulu, motif kain Ruit Besai dipakai untuk menjadi penanda kemenangan. Sebab saat zaman kemerdekaan, para pejuang berhasil meraih kemenangan manakala mengenakan Ruit ini.

Ruit sendiri merupakan buah tua yang sudah ada sejak zaman nenek moyang terdahulu. Yoalanda mengatakan, motif Ruit Besai saat ini menjadi salah satu motif kain Dayak yang cukup langka.

“Motif ini jarang ditemui, karena tidak semua orang boleh mengerjakan ini di Desa Adat Dayak,” ujarnya.

 


Aksesoris Ikat Kepala dari Bulu Burung Ruai

Pidato Jokowi di Sidang Tahunan MPR
Di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI, Jokowi menyinggung budaya santun budi pekerti luhur di Indonesia yang mulai memudar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Pemilihan kain motif Ruit Besai oleh Puan berawal saat Yoalanda menunjukkan beberapa contoh kain motif Dayak kepada perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu beberapa waktu lalu. Puan pun langsung tertarik dengan motif Ruit Besai.

Untuk melengkapi busana adat yang dipakainya, Puan memakai aksesoris berupa ikat kepala dari bulu Burung Ruai. Burung Ruai merupakan sejenis burung merak yang hidup di daerah hulu Kapuas dan hanya ditemukan di rimba dalam yang masih asri. Saat ini, keberadaannya sudah sulit ditemukan.

“Burung Ruai ini seperti burung legenda Dayak. Karena indah, Burung Ruai dianalogikan sebagai kecantikan perempuan-perempuan Dayak,” jelas Yoalanda.

Sidang Tahunan MPR dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin beserta jajaran pemerintahan Kabinet Indonesia Maju. Sidang Tahunan MPR 2023 pun turut dihadiri oleh pimpinan negara dan para presiden serta wakil presiden terdahulu.

Infografis Puan Maharani Sebut 5 Nama Masuk Radar Bakal Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Puan Maharani Sebut 5 Nama Masuk Radar Bakal Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya