Liputan6.com, Batu - Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno belum berhasil dikendalikan. Titik api meluas, terpantau tersebar di sejumlah wilayah seperti di Kota Batu, Malang, Pasuruan dan Mojokerto.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, pada Rabu, 6 September 2023 sampai pukul 19.30 WIB sudah 38 titik kebakaran Gunung Arjuno yang berada di wilayah kota ini bisa dipadamkan.
“Pemadaman (lewat jalur) darat dilakukan oleh tim gabungan,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.
Advertisement
Dia menambahkan, untuk membantu penanganan kebakaran yang masuk wilayah kota ini telah diberangkatkan tim gabungan beranggotakan 36 personel. Tim ini menembus lokasi kebakaran melalui jalur pendakian Brakseng, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
“Sebelum berangkat, seluruh personel itu lebih dahulu dicek kondisi kesehatannya,” ujar Agung.
Selain itu, posko pemadaman di Tahura R Soerjo Resort 04 di Sumber Brantas, Batu, turut diaktifkan kembali. Posko itu digunakan sebagai salah satu titik koordinasi tim gabungan terkait upaya pemadaman.
Tim gabungan penanganan karhutla Gunung Arjuno melakukan pemadaman baik lewat jalur darat maupun udara menggunakan water boombing. Pemadaman jalur udara melibatkan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB).
Pemerintah Kota Batu juga telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan Gunung Arjuno di Wilayah Kota Batu Nomor 188.45/269/KEP/422.012/2023.
“Kami terus melakukan pemantauan, monitoring dan evaluasi situasi terkini perkembangan karhutla di Gunung Arjuno," kata Agung.
Helikopter Tambahan
Data BPBD Jawa Timur, kurang lebih 4 ribu hektar hutan dan lahan yang hangus akibat kebakaran di Gunung Arjuno. Angin kencang membuat lebih cepat meluas dan medan ekstrim menyulitkan tim melakukan upaya pemadaman.
Pemadaman kebakaran lewat udara (water boombing) sudah dilakukan menggunakan satu unit helikopter. Agar lebih maksimal, BPBD Jawa Timur mengajukan tambahan satu armada lagi kepada BNPB yang diperkirakan tiba pada Kamis, 7 September 2023 ini.
"Harapannya untuk mempercepat pemadaman api di wilayah yang sulit dijangkau,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.
Karhutla di kawasan Gunung Arjuno, pertama kali terpantau di kawasan Bukit Budug Asu, Singosari, Kabupaten Malang, pada 26 Agustus 2023. Kebakaran kemudian meluas hingga ke berbagai wilayah seperti Kabupaten Pasuruan, Mojokerto dan Kota Batu.
Advertisement