Pencarian 8 ABK Dua Kapal Tenggelam di Perairan Blitar Terus Dilakukan

Pencarian ABK langsung dilakukan sejak menerima laporan. Masyarakat juga spontan ikut serta melakukan pencarian hingga tim dari Basarnas datang ke lokasi pantai.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2023, 09:00 WIB
Tim SAR lakukan Pencarian Kapal Nelayan Zidan Ekspress di Laut Selat Madura, Menggunakan KN Antasena (Istimewa)
Tim SAR lakukan Pencarian Kapal Nelayan Zidan Ekspress di Laut Selat Madura, Menggunakan KN Antasena (Istimewa)

Liputan6.com, Blitar - Pencarian delapan anak buah kapal (ABK) dari dua kapal yang diduga tenggelam di Pantai Gayasan, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur terus dilanjutkan.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengemukakan pihaknya langsung koordinasi dengan Basarnas setelah mendapatkan laporan tentang adanya dua kapal yang dihantam ombak di Pantai Gayasan, Blitar.

Kata dia, BPBD sudah menerjunkan anggota untuk membantu kegiatan pelaksanaan SAR pencarian dari ABK yang diduga hilang di pantai.

"Untuk kegiatan SAR ini komandonya di bawah Basarnas. Yang terlibat ada dari Basarnas, BPBD Kabupaten Blitar, potensi SAR di kecamatan, TNI/Polri serta dari unsur masyarakat," katanya di Blitar, dilansir dari Antara, Kamis (7/9/2023).

Dia mengatakan, pencarian ABK langsung dilakukan sejak menerima laporan. Masyarakat juga spontan ikut serta melakukan pencarian hingga tim dari Basarnas datang ke lokasi pantai.

Pihaknya juga mengatakan pencarian sudah dilakukan namun hingga kini korban belum ditemukan. Pencarian rencananya juga dilakukan sesuai dengan tenggat waktu hingga satu pekan.

Menurut dia, untuk pencarian memang di koordinator oleh Basarnas yang secara sarana dan prasarana serta personel lebih menguasai dalam kejadian penanganan kecelakaan di laut.

Namun, untuk BPBD Kabupaten Blitar membentuk posko di lokasi dekat dengan kejadian. Posko menerima informasi termasuk dari aduan keluarga terkait dengan kejadian kecelakaan di laut itu.

"Untuk kecelakaan di laut, sarana dan prasarana, serta kapasitas SAR, sehingga Basarnas yang lebih menguasai. Untuk koordinasi di darat, kami bentuk posko. Pencarian korban dilakukan selama satu pekan, harapan kami delapan orang yang diduga tenggelam ini bisa ditemukan selamat," kata dia.

 

Daftar Nama Korban yang Belum Ditemukan

1. Asrofi, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

2. Dio, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

3. Juki, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

4. Sutrisno, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

5. Ali, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

6. Manto, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

7. Didik, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

8. Imam, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

 

Daftar 15 ABK yang Selamat

1. Sugianto (nakoda), Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

2. Ginjol/Yulianto, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

3. Amin, Desa Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

4. Bahtiar, Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

5. Sukem, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

6. Topan, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

7. Sumiran, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

8. Yoga, Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

9. Pendik, Desa Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

10. Andika, Desa Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

11. Hariadi, Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung

12. Buang, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi

13. Sunardi, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

14. Ipin, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek

15. Maimo, Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya