Liputan6.com, Batu - Tim Gabungan untuk Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu bakal menyisir ulang Blok Curah Kluntung pada Sabtu, 9 September 2023 ini. Sebab di kawasan ini api berpotensi kembali membesar.
Blok Curah Kluntung di kawasan Kota Batu merupakan salah satu titik kebakaran Gunung Arjuno. Di kawasan ini bara api belum sepenuhnya berhasil dikendalikan karena angin kencang rentan menyebabkan kebakaran terjadi lagi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu, mengatakan di blok tersebut ditemukan kebakaran dengan material bahan bakar berupa cemara gunung dan serasah daun kering cemara gunung setebal 50 sentimeter
Advertisement
“Karena itu tim gabungan akan menyisir ulang di blok itu untuk mengecek perkembangannya secara visual,” kata Agung, Jumat, 8 September 2023 malam.
Tindakan itu dilakukan guna memastikan titik api benar-benar sudah padam. Sebab meski hari ini sudah bisa dikendalikan, karena bagian bawah atau sisa bara yang masih hangat rentan menyala kembali bila diterpa angin kencang.
“Bagian dari pemantauan dan evaluasi situasi perkembangan kebakaran hutan dan lahan” ujar Agung.
Dia menambahkan, upaya pemadaman kebakaran Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu pada Jumat ini telah memadamkan 26 titik api lewat jalur darat. Sedangkan lewat udara (water boombing) dilakukan sebanyak 15 kali.
Upaya pemadaman kebakaran Arjuno lewat jalur darat di wilayah Kota Batu telah diterjunkan 365 personel. Mereka berasal dari BPBD Kota Batu, Tahura R Soerjo, TNI, Polri, Satpol PP, Perhutani, FPRB, Tagana, Linmas, berbagai organisasi relawan dan masyarakat.
Data BPBD Kota Batu, luas area hutan dan lahan Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu yang sudah terbakar mencapai 909,93 hektar. Jumlah itu bagian dari total area 4.796 hektar terdampak kebakaran Gunung Arjuno.
Helikopter Tambahan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah bantuan satu unit helikopter jenis Super Puma tipe AS332C1/PK-DAN berkapasitas angkut air 4 ribu liter. Armada ini memperkuat satu unit helikopter yang sudah bekerja melakukan water boombing selama satu minggu ini.
"Sebetulnya penanganan water boombing itu adalah upaya terakhir. Yang perlu diperkuat adalah penanganan darat dengan melibatkan personel yang kuat dan peralatan lengkap," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dilansir dari Antara.
Dengan armada tambahan itu, dia berharap dalam dua atau tiga hari kedepan kebakaran di Gunung Arjuno berhasil dipadamkan. Sejauh ini meski belum padam sepenuhnya, tetapi kebakaran sudah bisa dikendalikan.
Advertisement