Liputan6.com, Magetan - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan mencatat kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan di lereng Gunung Lawu, tidak terpengaruh dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi selama hampir sebulan ini.
"Jumlah kunjungan masih normal. Saat akhir pekan Sabtu dan Minggu, sekitar 10 ribu pengunjung," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Pariwisata, Disparbud Magetan Eka Raditya, Rabu (1/11/2023).
Menurut dia, sesuai data unit pelaksana teknis daerah (UPTD) setempat, periode 1-21 Oktober 2023 jumlah wisatawan ke Telaga Sarangan mencapai sekitar 45.690 pengunjung. Padahal beberapa hari belakangan, karhutla di Gunung Lawu dilaporkan terjadi lagi, meski tidak sebesar sebelumnya.
Advertisement
Meski tidak terpengaruh, pihaknya telah meminta kepada para pengelola tempat wisata di lereng Gunung Lawu untuk waspada. Tak hanya di Telaga Sarangan, namun juga objek wisata lain yang dikelola swasta.
Hal serupa dialami oleh tempat wisata sekitar, Mojosemi Park. Objek wisata swasta juga tidak sepi pengunjung meski karhutla terjadi di Gunung Lawu.
"Alhamdulillah, jumlah wisatawan masih wajar," kata petugas Marketing Mojosemi Park, Nanang Sedayu.
Seperti diketahui, karhutla di Gunung Lawu yang cukup besar tercatat mulanya terjadi pada akhir bulan September 2023 hingga pertengahan Oktober 2023.
Area Terdampak Karhutla Capai 2.185 Hektare
Data BPBD Jatim mencatat total area terdampak karhutla di Gunung Lawu hingga pertengahan Oktober 2023 mencapai 2.185 hektare, meliputi, wilayah Kabupaten Ngawi seluas 1.300 hektare, Kabupaten Magetan 700 hektare, dan Kabupaten Karanganyar seluas 185 hektare.
Setelah sempat reda menjelang akhir Oktober 2023 ini dan terkena guyuran hujan yang melanda wilayah Magetan, karhutla di Gunung Lawu kembali terjadi dalam beberapa hari terakhir, namun dilaporkan petugas hanya terpantau kecil dari beberapa titik api
Advertisement