70 Bangunan di Sumenep Rusak Akibat Angin Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa

Sebanyak 70 bangunan di dua desa di Sumenep rusak akibat angin puting beliung pada Selasa 9 Januari 2024.

oleh Tim Regional diperbarui 10 Jan 2024, 22:04 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2024, 22:04 WIB
Ilustrasi puting beliung. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi puting beliung. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Sumenep - Sebanyak 70 bangunan di dua desa di Sumenep rusak akibat angin puting beliung pada Selasa 9 Januari 2024.

"Itu hasil pendataan terbaru di lapangan pada Rabu ini. Tidak ada korban jiwa," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumenep, Edy Suprayitno di Sumenep, Rabu (10/1/2024).

Angin puting beliung yang menerjang dua desa, yakni Desa Nambakor Kecamatan Saronggi dan Desa Patean Kecamatan Batuan, bersamaan dengan hujan deras. Meskipun beda kecamatan, Desa Nambakor berbatasan dengan Desa Patean.

Edy menjelaskan, jumlah bangunan yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung di Desa Nambakor lebih banyak dibanding Desa Patean.

Sesuai data di BPBD Sumenep, jumlah bangunan yang rusak di Desa Patean sebanyak 9 unit, semuanya rumah warga.

Sementara di Desa Nambakor terdapat 61 bangunan, rinciannya 59 rumah warga dan dua sekolah.

"Untuk bantuan stimulan atas kerusakan bangunan, kami masih menunggu laporan pemerintah desa melalui pihak kecamatan kepada Bupati Sumenep yang nantinya akan kami verifikasi ulang di lapangan," kata Edy, menerangkan.

Pada Rabu ini, BPBD Sumenep menyerahkan bantuan paket sembako kepada pemilik rumah yang terdampak angin puting beliung. 

Infografis Waspada Bencana Alam Akibat La Nina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Waspada Bencana Alam Akibat La Nina. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya