Indeks Masyarakat Digital Jatim 2023 Capai 45,59, Melebihi Angka Nasional

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, capaian ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan baik di pemerintahan maupun instansi yang sudah menerapkan sistem digital.

oleh Tim Regional diperbarui 24 Jan 2024, 19:03 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2024, 19:03 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Indeks masyarakat digital provinsi Jawa Timur 2023 mencapai 45,59, melebihi angka nasional yang tercatat 43,18. 

Selain melampaui nasional, indeks masyarakat digital Jatim 2023 juga mengalami peningkatan sebesar 6,17 poin dibanding 2022 yang tercatat 39,42.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, capaian ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan baik di pemerintahan maupun instansi yang sudah menerapkan sistem digital.

Khofifah mendorong untuk terus meningkatkan iklim dan ekosistem digital di Jatim yang produktif. Dia meminta agar peningkatan sumber daya manusia (SDM) digital juga perlu digencarkan. 

Terlebih, Pemprov Jatim telah memberikan bekal pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital kepada seluruh elemen masyarakat. 

Di antaranya dengan menyelenggarakan digital leadership academy, pelatihan teknologi informasi dan komunikasi, workshop teknologi informasi dan Komunikasi bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta pengembangan kompetensi aspek digital melalui Millenial Job Center (MJC).

"Dari segi peningkatan kapasitas SDM Digital, Pemprov Jatim juga telah melakukan kerja sama dengan Western Sydney University, King’s College London dan Kemenkominfo," ujarnya, Rabu (24/1/2024).

Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus mendorong sektor strategis di tiap pemerintah kabupaten/kota maupun swasta demi mendukung implementasi dalam meningkatkan transformasi digital di Jatim. 

"Digitalisasi sudah menjadi keniscayaan. Negara-negara di seluruh dunia juga mengarah ke arah yang sama," ucapnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya