Mahasiswa Unika Atma Jaya Raih Prestasi EFL Grand Finalists Ajang Debat WUDC 2024 di Vietnam

Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) mencatat pretasi pada kompetisi debat tingkat internasional sebagai English as a Foreign Language (EFL) Grand Finalists pada ajang World Universities Debating Championships (WUDC) 2024 di Vietnam.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 30 Jan 2024, 11:36 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2024, 10:43 WIB
Angellia Giovanni dan Vinay Ashok Tekani meraih sukses di ajang World Universities Debating Championships (WUDC) 2024 di Vietnam. (Istimewa)
Angellia Giovanni dan Vinay Ashok Tekani meraih sukses di ajang World Universities Debating Championships (WUDC) 2024 di Vietnam. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) mencatat pretasi pada kompetisi debat tingkat internasional sebagai English as a Foreign Language (EFL) Grand Finalists pada ajang World Universities Debating Championships (WUDC) 2024 di Vietnam.

Tim UAJ diwakili oleh Angellia Giovanni dan Vinay Ashok Tekani, mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya. Mereka unggul di antara 380 tim dan 150 institusi dari 60 negara yang ikut serta pada WUDC 2024 Vietnam.

 “Bangga dan terima kasih kepada Gio dan Vinay yang sudah mengharumkan nama Indonesia dan Unika Atma Jaya pada kompetisi debat tingkat dunia,” ungkap Yuda Turana, Rektor Unika Atma Jaya, Selasa (30/1/2024).

Persiapan tim WUDC UAJ cukup panjang, Gio dan Vinay tidak hanya mempelajari berbagai topik atau isu global yang mungkin dapat muncul pada saat kompetisi. Namun mereka juga melakukan training camp agar dapat berlatih secara intens untuk mempersiapkan diri. Dukungan untuk Gio dan Vinay datang dari berbagai pihak tidak hanya dosen pendamping dan pelatih, namun juga teman kuliah di Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya.

WUDC adalah kompetisi debat terbesar dan paling bergengsi secara global, mempertemukan mahasiswa dari universitas-universitas di seluruh dunia. Kompetisi ini menyediakan platform bagi mahasiswa untuk terlibat dalam perdebatan sengit mengenai beragam topik, menumbuhkan lingkungan yang mendorong pemikiran kritis, komunikasi efektif, dan pemahaman yang tajam tentang isu-isu global.

“Mengikuti WUDC sudah menjadi impian saya sejak pertama masuk kuliah. Perdebatan di setiap ronde sangat sengit dan menantang, hal ini yang membuat kompetisi ini sangat menarik karena tidak ada ronde yang mudah,” ungkap Vinay.

Jadi Pengalaman Berharga

Senada dengan Vinay, Gio mengungkapkan pengalaman berharganya saat pertemuan bersama Rektor UAJ. Keikutsertaannya kali ini merupakan yang ke-tiga kalinya bagi Gio, menjadikannya sangat spesial.

“Kami merasa bersemangat karena bisa berada di tengah orang-orang yang terbaik dari negaranya, semua yang datang ke sini bertujuan untuk bersaing secara kompetitif,” ujar Gio.

“Ini adalah lomba terakhir dalam perjalanan debat karir saya sebagai mahasiswa, dan saya sudah berusaha sebaik mungkin. Secara keseluruhan, saya merasa senang dengan hasil WUDC 2024,” tambah Gio.

Keterwakilan Unika Atma Jaya di Grand Final EFL WUDC 2024 Vietnam merupakan bukti komitmen universitas dalam membina individu-individu berwawasan luas yang dilengkapi dengan keterampilan berpikir kritis dan pola pikir kompetitif.

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya