Liputan6.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, dirinya belum memutuskan sikap apakah akan kembali maju pada Pilkada Banyuwangi 27 November 2024.
Baca Juga
“Saya masih konsentrasi menyelesaikan tugas, karena masih setahun lagi,” ujar Ipuk, Selasa (19/3/2024).
Advertisement
Istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas ini, mengaku masih fokus untuk menuntaskan tugasnya di sisa masa jabatannya tersebut.
Kata Ipuk, tantangan satu tahun menuju purna jabatan itu cukup berat. Masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan.
“Tantanganya masih berat, harga beras masih belum terkendalai itu PR untuk saya,”tambahnya.
Di luar itu, Ipuk mengaku bahwa secara kelembagaan Pemkab Banyuwangi telah siap menghadapi Pilkada 2024. Anggaran juga telah dialokasikan.
Pemkab Banyuwangi menyiapkan anggaran Rp 111,54 miliar untuk Pilkada. Anggaran itu akan diserahkan ke KPU senilai Rp 90,2 miliar dan Bawaslu Rp 21,34 miliar.
“Menuju Pilkada, sudah kami siapkan. Semoga semuanya bisa berjalan lancar,” tegas Ipuk.
Seperti diketahui, menjelang perhelatan Pilkada Banyuwangi 2024 ini, sejumlah nama yang digadang- gandang maju sebagai calon Bupati Banyuwangi mulai bermunculan.
Selain Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang diprediksi akan kembali maju mencalonkan diri, ada juga nama Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi Munif Safaat. Dia diperkirkan juga akan meramaikan bursa pencalonan Bupati Banyuwangi
Selain itu, ada juga nama politisi dari Partai Gerindra yang juga sebagai anggota DPR RI Sumail Abdullah, dan Mantan Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Maki Zaini diprediksi juga akan maju sebagai calon Bupati Banyuwangi dalam pilkada akan datang.