Ingat, Pesilat Dilarang Konvoi Motor saat Peringatan Suroan di Madiun

Polres Madiun Kota melibatkan 1.250 personel gabungan TNI-Polri dan stakeholder terkait untuk pengamanan kegiatan Suro dan Suran Agung di Kota Madiun. Pola pengamanan juga telah disiapkan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diingink

oleh Tim Regional diperbarui 06 Jul 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi pesilat. (Liputan6.com/HO/Firdaus)
Ilustrasi pesilat. (Liputan6.com/HO/Firdaus)

Liputan6.com, Madiun - Polres Madiun Kota meminta para pesilat tidak konvoi kendaraan roda dua saat acara Suroan dan Suran Agung dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah.

Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto mengatakan, acara suroan dan suran agung harus sesuai dengan proposal perizinan yang disampaikan ke aparat kepolisian demi menciptakan situasi kota yang kondusif.

"Sesuai surat dan proposal yang disampaikan pengurus pusat PSHT ke polisi, untuk ziarah makam atau tradisi nyekar yang biasanya dilakukan oleh warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) selama bulan Suro dari 1 Juli sampai 15 Agustus 2024, itu ditiadakan," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Agus, Jumat (5/7/2024).

Polres Madiun Kota melibatkan 1.250 personel gabungan TNI-Polri dan stakeholder terkait untuk pengamanan kegiatan Suro dan Suran Agung di Kota Madiun. Pola pengamanan juga telah disiapkan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pengamanan internal dari masing-masing perguruan pencak silat juga dilibatkan, termasuk panitia, pamter, serta korlap. Ia berharap kegiatan yang menjadi agenda tahunan itu berjalan aman dan kondusif.

"Tentunya kami mengajak semua warga terutama perguruan pencak silat untuk menciptakan Madiun yang aman, nyaman, damai, sejuk, dan kondusif," katanya.

Selain itu, Agus juga melarang adanya mobilisasi massa dari luar masuk ke Kota Madiun. Bahkan, saat proses pengesahan warga baru PSHT Pusat Madiun hanya boleh diikuti oleh peserta saja khusus dari dalam Kota Madiun. Kemudian untuk anggota di luar Kota Madiun kegiatan yang sama digelar di setiap ranting.

"Kami berharap apa yang disepakati bersama dalam maklumat Suro Damai akan ditaati bersama. Kami imbau anggota perguruan pencak silat tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum," katanya.

Polda Kerahkan Anggota

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Sebelumnya, Polda Jatim menerjunkan sebanyak 3.000 personel gabungan untuk mengawal dan mengamankan kegiatan Suroan dan Suran Agung di Madiun pada 6 dan 7 Juli 2024.

"Polda Jatim menyiapkan 3.000 personel, termasuk back up dari Kodam serta jajaran. Jumlah tersebut akan bertambah manakala pemetaan kerawanan meningkat," kata Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto saat rapat koordinasi lintas sektoral di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa.

Imam menjelaskan jadwal kegiatan Suran Agung yang digagas perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) sudah disusun lengkap dan dilakukan sinkronisasi serta harmonisasi.

"Manakala ada hal-hal yang memiliki kerawanan tinggi akan kami coba eliminasi dan kami komunikasikan dengan ketua umum dan ketua panitia," ujarnya.

Infografis Mengenal 8 Fungsi Keluarga
Infografis Mengenal 8 Fungsi Keluarga. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya