Baznas Bersama Pemkot Surabaya Salurkan Bantuan Penebusan Ratusan Ijazah Sekolah Swasta

Anggaran yang digunakan untuk menebus ijazah ratusan pelajar itu berasal dari hasil zakat para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya.

oleh Erik Erfinanto diperbarui 28 Jul 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 18:00 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya menyerahkan bantuan biaya penebusan ijazah kepada 754 lulusan dari 140 SMA/SMK/MA swasta yang ada di wilayah setempat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berpesan agar ijazah yang sudah didapat untuk dimanfaatkan untuk melanjutkan kuliah atau kerja.

"Setelah menerima ijazah, tolong ijazahnya bisa dipergunakan untuk kepentingan kuliah ataupun mencari kerja," kata Eri dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu (27/7/2024).

Eri menjelaskan anggaran yang digunakan untuk menebus ijazah ratusan pelajar itu berasal dari hasil zakat para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya.

"Ini bukan menggunakan uang Pemkot apalagi wali kotanya, tetapi uang seluruh ASN Kota Surabaya yang dengan ikhlas menyumbangkan zakatnya untuk kepentingan masyarakat," papar Eri.

Program itu juga bagian kolaborasi antara Pemkot Surabaya, Baznas, dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) swasta di Kota Surabaya. Selain itu, juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang memiliki wewenang terhadap jenjang SMA/SMK.

Sementara, Ketua Baznas Surabaya Moch Hamzah menyampaikan tebus ijazah pada 2024 merupakan kali keenam yang dilakukan. Total biaya yang dialokasikan untuk menebus ijazah para pelajar tersebut sekitar Rp2,6 miliar.

"Ini adalah komitmen kita yang sudah berjalan lama. Saya berterima kasih kepada pihak sekolah swasta yang sudah bekerjasama dengan kita selama ini," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Lulus 2020, Dapat Ijazah di 2024

Salah seorang penerima bantuan bernama Zaid Muafak mengapresiasi program tersebut, karena ijazah miliknya sempat tertahan selama empat tahun, pada akhirnya bisa diambil.

"Senang pastinya karena saya lulus sejak 2020 lalu baru bisa ambil ijazah sekarang. Saya berterima kasih atas program tebus ijazah Pemkot Surabaya ini," katanya.

Zaid menambahkan ijazah yang sudah diterima akan digunakan untuk mencari pekerjaan.

"Saya pakai ijazahnya untuk melamar pekerjaan," ucap pria 23 tahun ini.

Infografis Journal Santo Suruh
Tingkat Pengangguran Terbuka Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Tahun 2021-2024. (Abdilah/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya