Arsyadjuliandi Rachman adalah seorang Gubernur Riau. Pria kelahiran 8 juli 1960 ini resmi menjabat sebagai Gubernur Riau setelah Annas Maamun telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Anak dari Abdul Rachman Syafei dan Hj. Asma Hasan ini memiliki usaha di bidang transportasi yaitu PO Bus Sinar Riau. Selain bisnis transportasi, lulusan Universitas Oklahoma, Amerika Serikat ini juga memiliki bisnis SPBU, pertambangan, hingga perkebunan.
Usaha yang sukses serta omset yang tak kunjung turun membuat ia memberanikan diri maju ke dunia politik. Melalui Partai Golkar ia berhasil mendapatkan satu kursi di DPR RI untuk periode 2009-2014. Tak puas sampai di situ, ia bersama dengan Annas Maamun maju pada Pemilukada Riau 2013 dan sukses menjadi peraih suara terbanyak untuk periode 2013-2018.
Kasus korupsi yang membawa nama Annas Maamun membuat Arsyadjuliandi Rachman resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Gubernur pada periode September 2014 hingga 25 Mei 2016, sebelum akhirnya menjabat sebagai Gubernur Riau pada Mei 2016 hingga sekarang.
Naik Mobil Akibat Kabut Asap
Ia merinci, Arsyadjuliandi beserta ajudan berangkat ke Bandara Internasional Minangkabau dari Pekanbaru pada Jumat 4 September kemarin sekitar pukul 22.00 WIB dan tiba di sana Sabtu pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB.
Dari Padang, dia baru menumpang pesawat Garuda penerbangan perdana dari bandara itu ke Jakarta untuk menghadiri rapat penanggulangan kebakaran lahan dan hutan di Riau.
Dia membantah kabar Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mendadak dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Kemarin, Arsyadjuliandi menganggap belum perlu meningkatkan status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan di Riau menjadi bencana nasional. Padahal kebakaran ini sudah memaksa sekolah diliburkan dan melumpuhkan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.
Berkah bagi Arsyadjuliandi Rachman
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya mengeluarkan surat penunjukan Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sebagai Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau. Rencananya, Selasa besok, surat ini akan diantar langsung ke Pekanbaru, Riau.
Informasi ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Djohermansyah Djohan, Senin (6/10/2014), saat dihubungi dari Pekanbaru.
Dengan dikeluarkannya surat itu, terang Djoher, secara otomatis tugas-tugas pemerintahan yang selama ini dipegang oleh Gubernur Riau Annas Maamun, diserahkan kepada Andi Rachman.
Rencananya imbuh Zaini, surat itu akan diterima langsung oleh Andi Rachman di Pekanbaru. "Nanti, Pak Dirjen Otda (Djohermansyah) yang menyerahkannya," tutur Zaini.
Sebelumnya, Annas Maamun dan Gulat Medali Emas Manurung ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan suap izin lahan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Penangkapan berlangsung di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis, 25 September 2014.
Annas disangkakan sebagai pihak penerima uang. Annas akan dijerat Pasal 12 a atau Pasal 12 b atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Berita Terbaru
Honorer Pemprov NTT yang Tak Lolos PPPK akan Diangkat Paruh Waktu, Bagaimana Gajinya?
Kisah Menakjubkan saat Abah Guru Sekumpul Bertemu Mbah Hamid Pasuruan
Libur Nataru, BMKG Akan Terus Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Potensi Bencana Alam
Melihat Kesiapan Kostrad Menjaga Kedaulatan Negara dalam Latihan Tempur
Teori ini Sebut Alien Bisa Hidup Tanpa Planet Layak Huni
Hadapi Puncak Arus Mudik Nataru 2024, Pelni Tambah 3 Rute Pelayaran Batam - Belawan
Kiamat dalam Kacamata Pakar Astronomi, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Jadwal dan Hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Misi Jadi Raja Asia Tenggara
3 Klub BRI Liga 1 2024/2025 dengan Prestasi Menarik Sampai Pekan ke-15
Jokowi Dipecat, Anies Bakal Jadi Tokoh Baru PDIP?
Barang Mewah dan Jasa Premium Kena PPN 12 Persen Mulai 1 Januari 2025, Dampaknya?