Pengertian
Batuk darah atau hemoptisis merupakan keadaan saat seseorang mengeluarkan darah ketika batuk. Batuk darah adalah gejala atau tanda dari suatu penyakit saluran pernapasan. Volume darah yang keluar bersama batuk bervariasi, tergantung laju dan lokasi perdarahan.
Penyebab batuk darah yang paling sering, di antaranya:
- Infeksi Tuberkulosis Paru (TBC Paru)
- Kanker paru
- Edema paru, karena adanya masalah pada jantung
- Iritasi saluran napas
Diagnosis
Diagnosis batuk darah dimulai dengan wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan yang dilakukan dapat meliputi pemeriksaan darah, atau pemeriksaan toraks melalui foto rontgen untuk memperlihatkan gambaran paru pasien.
Untuk mengetahui secara jelas penyebab dari batuk darah, penderita perlu melakukan pemeriksaan bronkoskopi. Ini adalah prosedur yang dilakukan dengan memasukkan alat bernama bronkoskop melalui tenggorokan, laring, trakea ke dalam bronkus. Pemeriksaan bronskopi akan merekam dan memberikan gambaran keadaan saluran napas pasien.
Gejala
Gejala yang dapat dikeluhkan pasien batuk darah tergantung dari penyebab yang mendasari. Contoh, jika penyebab dari batuk darah adalah infeksi Tuberkulosis, maka gejala yang dikeluhkan adalah adanya keringat malam, sesak napas, dan penurunan berat badan.
Sedangkan jika penyebabnya adalah kanker paru, maka gejala yang dikeluhkan pasien dapat berupa nyeri di daerah paru, penurunan berat badan, sesak nafas dan tanda penyebaran kanker ke organ lain.
Pengobatan
Langkah awal dan yang paling penting dalam pengobatan batuk darah adalah mempertahankan kondisi jalan napas. Hal ini diperlukan, karena darah pada saluran napas dapat menyebabkan gagal napas dan berakibat fatal. Pemberian suplementasi oksigen, dan mempertahankan keadaan hemodinamik sangat diperlukan.
Jika keadaan sudah lebih stabil, pada kondisi batuk darah yang banyak dapat dilakukan prosedur bronkoskopi untuk mencari sumber dan penyebab perdarahan. Setelah diketahui sumbernya, suntikan epinefrin atau penekanan dengan balon dapat dilakukan.
Pencegahan
Sebagian kasus batuk darah disebabkan oleh kelainan pada paru-paru dan saluran napas.
Agar tidak memanjang dan menyebabkan komplikasi lain, tindakan pencegahan yang harus dilakukan adalah menerapkan gaya hidup sehat, menjauhi polusi udara dengan menggunakan masker, berhenti merokok atau menghindari paparan asap rokok, dan mengonsumsi obat batuk atau obat-obatan penunjang lainnya sesuai dengan resep dokter.
Berita Terbaru
Indonesia Surga Durian, Sayangnya 3 Kelompok Penyakit Ini Harus Nahan Diri dan Ngiler Doang
Saat 9 Pelari Berhijab Berlari Estafet 99+9 KM demi Perempuan Petani di NTB Jelang NIVEA Hijab Run 2025
Trump Optimistis Sejalan dengan Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
Donald Trump Terapkan Tarif Impor ke Kanada hingga Meksiko, Begini Respons Pemimpin Perusahaan Global
Bajak Pemain Arsenal, Manchester United Lakukan Perekrutan Pertama di Era Amorim
5 Alasan Mengapa Drama Korea Study Group Wajib Ditonton, Penawar Rindu Fans Hwang Minhyun
Asam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
Arti Mimpi Naik Kereta: Simbol Perjalanan Hidup dan Pencapaian Tujuan
Cerita Perjuangan Hafizah Palestina Menghafal Al-Qur'an di Tengah Konflik Israel
Cobain Diet Bae Suzy: Rahasia Langsing Cepat, Mudah, dan Tanpa Tersiksa!
Top 3 Islami: UAH Bagi Amalan Spesial Rasulullah di Bulan Sya'ban, Istighfar Otomatis Diampuni? Jangan Ge Er Dulu Kata Gus Baha
Cuaca Hari Ini Minggu 2 Februari, BMKG: Jakarta Hujan Pagi, Siang hingga Malam Berawan