Liputan6.com, Jakarta - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memberlakukan sistem buka tutup di Gerbang Tol Bekasi Barat yang akan menuju Kota Bekasi. Pemberlakuan tersebut imbas dari curah hujan yang cukup tinggi hingga menyebabkan luapan kali Bekasi sejjak malam tadi.
"Sesuai dengan diskresi Kepolisian yaitu dengan mengalihkan kendaraan tujuan Kota Bekasi melalui Gerbang Tol Bekasi Timur. Selain itu kami juga menempatkan petugas dan memasang rambu-rambu pengalihan arus di sekitar KM 13 Gerbang Tol Bekasi Barat, “ ujar Senior Manager Representative Office 1 Amri Sanusi dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
Advertisement
Baca Juga
Amri menyebut imbas dari luapan kali bekasi sempat membanjiri hingga menutup Jalan Raya Pekayon.
Advertisement
Imbas dari luapan ini menyebabkan penumpukan kendaraan di Jalan Ahmad Yani hingga akses Gerbang Tol Bekasi Barat Satelit.
Sistem Buka Tutup di Tol Jakarta-Cikampek
Adapun saat ini, kata Amri pihaknya memberlakukan sistem buka tutup dari arah Jakarta dan Cikampek menuju Kota Bekasi secata situasional. Sedangkan untuk kondisi mainroad Jalan Tol Jakarta-Cikampek tujuan wilayah Cikampek dan sebaliknya masih dapat dilalui secara normal.
Pengguna jalan diimbau untuk memastikan informasi terkini sehingga dapat melakukan antisipasi perjalanan termasuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, serta memperhatikan kondisi cuaca dan informasi terkini sebelum memulai perjalanan.
BPBD Kota Bekasi mencatat beberapa titik terparah, termasuk Gang Mawar di Bekasi Timur dengan ketinggian air mencapai 3 meter dan ratusan kepala keluarga terdampak. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan bahwa delapan dari 12 kecamatan terdampak banjir. Kondisi ini dinilai lebih parah dibandingkan banjir tahun 2016 dan 2020.
"Dari 12 kecamatan, yang terdampak di Kota Bekasi itu delapan kecamatan. Dan hari ini Kota Bekasi lumpuh, sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian limpasannya sungguh luar biasa," ujarnya.
Advertisement
Titik Banjir Terparah di Bekasi
Berikut beberapa titik banjir yang tercatat, dengan ketinggian air (TMA) dan jumlah warga terdampak:
Kecamatan Bekasi Timur:
- Gang Mawar RT 8 RW 3: TMA ± 300 cm (3 meter), terdampak 100 KK (400 jiwa)
- Gang Semar RT 4 RW 4: TMA ± 70 cm
- Kampung Lengkak RT 04 RW 8: TMA ± 80 cm
Kecamatan Bekasi Utara:
- Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung: TMA ± 180 cm, terdampak 47 KK (360 jiwa), warga telah dievakuasi ke Musala Jumiatur Khoir.
Kecamatan Bekasi Selatan:
- Perumahan Bumi Satria Kencana: TMA ± 110 cm
- Perumahan Jaka Kencana: TMA ± 300 cm (3 meter)
- Perumahan Depnaker: TMA ± 150 cm
Kecamatan Medan Satria:
- RT 1, 8, dan 9 RW 03 Kelurahan Kali Baru: TMA ± 100 cm, terdampak 40 KK
Kecamatan Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu:
- Ketiga wilayah ini juga terdampak banjir, namun detail titik banjirnya belum tersedia secara lengkap.
BPBD Kota Bekasi telah melakukan evakuasi warga menggunakan delapan perahu karet dan berkoordinasi dengan PLN untuk pemadaman listrik di area terdampak.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
