Liputan6.com, Jakarta Laut Hitam adalah salah satu perairan paling unik di dunia, menyimpan misteri alam dan sejarah yang luar biasa. Terletak di antara Eropa Timur dan Asia Barat, laut ini terkenal karena fenomena anoksiknya.
Lebih dari 90 persen lapisan dalamnya hampir tidak memiliki oksigen. Fenomena ini menjadikan Laut Hitam sebagai "kuburan laut" alami yang mampu mengawetkan bangkai kapal dan artefak selama berabad-abad.
Melansir laman Britannica pada Selasa (4/3/2025), berikut beberapa fakta menarik tentang Laut Hitam.
Advertisement
Baca Juga
1. Laut Hitam Dikelilingi oleh Selat, Sungai, dan Laut
Laut Hitam berbatasan dengan Ukraina di utara, Rusia di timur laut, Georgia di timur, Turki di selatan, serta Bulgaria dan Rumania di barat. Luas permukaannya mencapai 423.000 km² dengan panjang sekitar 1.200 km dan lebar bervariasi, dari 500 km di sisi barat hingga 250 km di sisi timur.
Meskipun termasuk perairan yang terisolasi karena dikelilingi daratan, Laut Hitam tetap terhubung dengan banyak laut, selat, dan sungai. Beberapa jalur air yang menghubungkannya antara lain Selat Bosphorus, Laut Mediterania, dan Sungai Danube.
2. Tidak Ada Oksigen di Kedalaman 100 Meter
Kedalaman Laut Hitam mencapai sekitar 70 hingga 100 meter di bagian tengah. Namun, pada kedalaman 100 hingga 150 meter, hampir tidak ditemukan oksigen.
Sekitar 87 persen perairan Laut Hitam bersifat anoksik secara alami, yang berarti hampir tidak ada oksigen untuk mendukung kehidupan. Kondisi ini menyebabkan banyak biota laut tidak dapat bertahan hidup di bawah lapisan tersebut.
Meski begitu, lapisan permukaan Laut Hitam masih mendukung kehidupan berbagai spesies laut.
Sungai Bawah Laut di Laut Hitam
3. Sungai Bawah Laut di Laut Hitam
Penelitian menemukan adanya arus air yang mengalir di sepanjang dasar Laut Hitam, membentuk saluran-saluran seperti sungai di daratan. Sungai bawah laut ini bahkan memiliki jeram dan air terjun seperti sungai pada umumnya.
Lebih lanjut, para peneliti menemukan bahwa air sungai bawah laut ini memiliki rasa asin, karena berasal dari air padat Laut Mediterania yang mengalir melalui Selat Bosphorus. Sungai ini mengalir sejauh 37 mil sebelum akhirnya menghilang di kedalaman Laut Hitam.
4. Biota Laut Hitam
Meskipun sebagian besar kedalaman Laut Hitam tidak memiliki oksigen, perairan permukaannya tetap menjadi habitat bagi berbagai spesies laut. Beberapa di antaranya adalah lumba-lumba hidung botol dan sekitar 180 jenis ikan, termasuk teri, herring, makarel, dan sturgeon putih.
Selain itu, dari Delta Danube di Rumania dan Ukraina, tercatat sekitar 300 spesies burung dan 45 spesies ikan air tawar yang berhubungan dengan ekosistem Laut Hitam. Namun, ada juga spesies yang telah punah di perairan ini, seperti anjing laut biksu.
(Tifani)
Advertisement
