Profil Bernardo Silva
Bernardo Mota Veiga de Carvalho e Silva merupakan pesepakbola profesional yang lahir di Lisbon, Portugal. Pemain yang akrab dikenal dengan nama Bernardo Silva itu tengah memperkuat klub asal Inggris, Manchester City.
Bernardo lahir pada 10 Agustus 1994 dari seorang Ayah bernama Mota Veiga Silva dan seorang Ibu bernama Maria Joao Silva. Bernardo tumbuh dan besar di salah satu kota terbesar di Portugal, Lisbon dan hal tersebut membuat Bernardo mendapat banyak kemudahan.
Salah satunya dalam urusan mengasah bakat di bidang olahraga. Bernardo yang memang memiliki kecintaan terhadap sepak bola tak perlu berpikir terlalu lama untuk menentukan masa depannya.
Pada usia 8 tahun, Bernardo langsung mendaftarkan dirinya sebagai pemain muda di salah satu akademi terbaik yang ada di Portugal. Bernardo tercatat menjadi pemain muda di akademi Benfica pada 2002.
Bernardo yang memang sejak kecil memiliki bakat alamiah dalam mengolah si kulit bundar tak butuh waktu lama untuk mengasah kemampuannya. Ia diketahui mampu berkembang dengan pesat sebagai pemain junior di akademi Benfica.
Mendapat Julukan Messizinho
Sebagai seorang pemain sepak bola, Bernardo sejatinya tak memiliki perawakan yang cukup besar. Bisa dibilang Bernardo memiliki tinggi di bawah rata-rata pemain sepak bola di Eropa.
Namun, ketika Bernardo menguasai bola di kedua kakinya, bola tersebut acapkali sulit terlepas atau direbut oleh lawan. Bola terasa begitu lengket di kaki Bernardo dan dirinya mampu mengontrol bola tersebut sesuai arah yang diinginkan.
Alhasil, selama di akademi Benfica, Bernardo kerap mendapat julukan ‘Messizinho’ atau ‘Messi Kecil’ karena kemampuan olah bolanya yang digadang-gadang begitu mirip dengan bintang Argentina, Lionel Messi.
Menembus Skuad Benfica B
Julukan ‘Messizinho’ semakin menggema kala Bernardo berhasil dipromosikan ke Benfica B pada 2013. Bernardo dipromosikan karena bakat alamiahnya begitu ciamik kala membela beberapa tim kelompok umur Benfica, mulai dari U-15; U-17; dan U-19.
Bernardo bahkan berhasil mengemas satu trofi sebelum hijrah ke Benfica B satu musim sebelumnya, tepatnya pada musim 2012/13. Bernardo tercatat sukses membawa Benfica U-19 menjuarai kompetisi Portuguese Juniors Championship. Alhasil, berkat trofi yang diraih Bernardo bersama Benfica U-19 turut menjadi faktor tambahan baginya ketika dipromosikan ke Benfica B.
Debutnya bersama Benfica B dilakoni Bernardo pada 10 Agustus 2013. Ia melakukan laga perdananya kontra Trofense di Segunda Liga atau Liga Portugal 2. Selama memperkuat Benfica B, Bernardo bisa dibilang mendapat banyak kesempatan untuk merumput di atas lapangan.
Tercatat Bernardo membubuhkan 38 pertandingan dengan mencetak 7 gol serta 7 assist selama mengarungi Segunda Liga musim 2013/14.
Tidak Mendapat Kepercayaan di Tim Utama Benfica
Berkat kemampuan impresifnya selama membela Benfica B, Bernardo turut mendapat perhatian dari skuad utama. Bernardo bahkan sempat membela tim utama Benfica pada 19 Oktober 2019 kala The Eagles berlaga di Piala Portugal.
Ia bermain pada babak ketiga Piala Portugal dengan membantu Benfica menang tipis 1-0 atas C.D. Cinfaes. Bernardo tercatat bermain sebagai pemain pengganti saat pertandingan memasuki menit ke-80.
Disisi lain, meski Bernardo tampil apik bersama Benfica B, tetapi dirinya tidak mendapat kepercayaan lebih dari pelatih utama Benfica saat itu, Jorge Jesus. Jorge memilih untuk membiarkan Bernardo menghabiskan waktu di Benfica B selama satu musim meski dirinya tahu kualitas dari Bernardo.
Hanya saja, Jorge memang tipikal pelatih yang tidak menaruh kepercayaan kepada banyak pemain muda. Maklum, usia Bernardo saat itu baru menginjak 19 tahun. Sehingga, Jorge memilih untuk menjadikan Bernardo pilihan nomor dua.
Memperkuat Klub Ligue 1
Bernardo yang merasa bakatnya disia-siakan memilih mencari tantangan anyar pasca menyelesaikan satu musimnya di Benfica B. Bernardo pun mencoba mencari beberapa klub yang ingin menggunakan jasanya.
Salah satu klub Ligue 1, AS Monaco tenyata menginginkan jasa Bernardo. Ia pun pergi untuk pertama kalinya ke luar Portugal dan berada jauh dari keluarganya. Ia dikontrak selama satu musim sebagai pemain pinjaman di klub yang berada di negara Monako tersebut.
Bernardo pun langsung melakukan debutnya bersama AS Monaco pada 17 Agustus 2014. Ia bermain sebagai pemain pengganti kala AS Monaco menjamu Bordeaux di Ligue 1 pada babak kedua.
Penampilan Bernardo bersama AS Monaco pun dapat berjalan mulus. Ia dapat beradaptasi dengan baik dengan atmosfer pertandingan Ligue 1. Ia bahkan mencatatkan 37 pertandingan dengan melesatkan 9 gol dan 3 assist di musim 2014/15.
Atas kegemilangan tersebut, manajemen AS Monaco pun tertarik mempermanenkan Bernardo. Apalagi, Bernardo sudah mendapat tempat utama di Les Rouge et Blanc. Disisi lain, Bernardo pun bersedia untuk bertahan di AS Monaco.
Alhasil, AS Monaco menebus Bernardo dari Benfica dengan mahar 15,75 juta euro pada 20 Januari 2015. Bernardo sendiri menyepakati kontrak selama empat musim bersama AS Monaco. Bernardo percaya bisa berkembang di klub tersebut dan memberikan banyak kontribusi.
Benar saja, Bernardo sukses memberikan banyak kontribusi nyata bagi AS Monaco. Meski tak banyak mencetak gol, Bernardo menjadi sosok kunci untuk mengobrak-abrik pertahan lawan. Ia juga kerap memberikan umpan kunci yang berujung gol bagi AS Monaco.
Hijrah ke Manchester City
Selama tiga musim membela AS Monaco, Bernardo cukup menorehkan catatan gemilang. Bernardo sukses tampil di 148 pertandingan serta mengemas 19 gol dan 15 assist. Dan torehan tersebut menjadi alasan bagi Manchester City untuk merekrut Bernardo.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, begitu menyukai gaya permainan yang dimiliki Bernardo. Sehingga, The Citizens pun menebus Bernardo dengan mahar 43 juta poundsterling atau serkitar Rp 732 miliar pada 2017.
"Saya sekarang telah berada di salah satu tim terbaik di dunia," ucap Silva dikutip dari BBC.
Bernardo sendiri mampu beradaptasi dengan cepat di Liga Inggris. Ia langsung menjadi pilihan utama Pep di lini serang Manchester City. Pada musim 2017/18, Bernardo tampil di 35 pertandingan dengan mengoleksi 6 gol dan 5 assist.
Disisi lain, Pep turut melontarkan pujian atas kerja keras Bernardo di Manchester City. Ia merasa Bernardo telah memberikan banyak kontribusi bagi The Citizen.
"Apa yang telah dilakukan Bernardo musim ini adalah konsekuensi dari cara dirinya menerima perannya," bukanya pada Sky Sports.
"Ia bekerja sangat keras dan hasilnya ada di sana. Saat ini dengan caranya bermain, saya tidak bisa melakukan apa pun selain menempatkannya di atas lapangan dan membiarkannya bermain," serunya.
"Ia sangat penting bagi kami. Yang ia lakukan untuk kami adalah yang terbaik," pujinya.
Berita Terbaru
5 Faktor Penyebab Kegagalan Timnas Indonesia di Fase Grup Piala AFF 2024, Penyerang Kurang Tajam
Taruna Akademi Angkatan Laut Raih 3 Medali Emas di Ajang NASPO & I2ASPO 2024
Industri Game Indonesia Masuk Era Keemasan, Ini Buktinya
Masih Relevankah Penyelenggaraan Kompetisi Bikini di Ajang Kontes Kecantikan untuk Pemberdayaan Perempuan?
Benarkah Tidak Boleh Sholat saat Adzan Masih Berkumandang? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Rafael Struick Dapat Banyak Kritik Selama Dukung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, STY Beri Pembelaan
VIDEO: Iklim dan Minimnya Pekebun Muda Menekan Pasokan Pohon Natal
Timnas Indonesia Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024, Erick Thohir Akan Evaluasi Kinerja Shin Tae-yong
Pelajaran Berharga dari Kekalahan Timnas Indonesia Lawan Filipina, Disiplin dan Mentalitas Jadi Kunci
Harga Kripto 22 Desember 2024: Bitcoin Cs Kembali Terkoreksi
Koridor 1 Transjakarta Rute Blok M-Kota Terancam Dihapus, Ini Penyebabnya
Media Vietnam Sebut Kartu Merah Muhammad Ferrari Jadi Faktor Kunci Perubahan Permainan Timnas Indonesia