Liputan6.com, Jakarta - Gelombang spekulasi kembali menghantam Etihad Stadium terkait masa depan si maestro Portugal, Bernardo Silva. Sang pemain dikabarkan akan duduk satu meja dengan manajemen Manchester City untuk membahas kelanjutan kariernya di klub tersebut.
Selama hampir delapan musim mempesona, Silva telah menjadi jantung kreativitas Citizens sejak kepindahannya dari Monaco dengan nilai transfer 43,5 juta poundsterling. Di bawah arahan jenius Pep Guardiola, pemain serba bisa ini telah menjelma menjadi sosok tak tergantikan dalam skema permainan City.
Baca Juga
Statistik berbicara tentang dominasinya, dimana 390 penampilan menawan dengan torehan 69 gol dan 69 assist. Koleksinya trofinya pun mengagumkan yaitu 17 gelar bergengsi, termasuk enam mahkota Liga Premier dan satu Liga Champions yang legendaris.
Advertisement
Namun, musim ini menjadi titik balik yang mengkhawatirkan. Performa Silva yang menurun seolah menjadi cermin dari perjuangan Manchester City yang tak biasa di berbagai kompetisi. Situasi semakin rumit mengingat kontraknya akan berakhir musim panas mendatang.
Kini, masa depan si pemain berusia 30 tahun ini mengundang tanda tanya besar. Akankah sang maestro Portugal memilih untuk melanjutkan kiprahnya bersama Citizens, atau justru mencari tantangan baru di klub lain?
Mimpi Bernardo Silva Sebelum Pensiun
Kisah cinta Bernardo Silva dengan Manchester City memasuki babak yang krusial. Januari lalu, gelandang kreatif ini telah mengutarakan keinginan kuatnya untuk mencari "proyek baru" di luar Etihad, memicu spekulasi dari raksasa Eropa seperti Barcelona dan Paris Saint-Germain.
Meski klub-klub Liga Pro Saudi juga melirik kemampuannya, Silva memiliki mimpi yang lebih personal. Ia berulang kali menegaskan hasratnya untuk menuntaskan karier dan mimpi bersama klub masa kecilnya, Benfica, sebelum menggantung sepatu.
Menurut laporan Football Insider, sang maestro Portugal akan melakukan evaluasi besar di akhir musim ini. Situasi semakin menarik mengingat musim panas mendatang menjadi momentum krusial bagi Citizens yakni kesempatan terakhir untuk mendapatkan nilai jual dari pemain berharga ini sebelum kontraknya habis.
Advertisement
Wajah Baru Manchester City Mulai Terbentuk
Langkah berani Manchester City di bursa transfer Januari menandai era baru klub. Investasi masif senilai 180 juta poundsterling untuk mendatangkan kuartet muda berbakat seperti Omar Marmoush, Nico Gonzalez, Abdukodir Khusanov, dan Vitor Reis yang akan menjadi bukti keseriusan mereka dalam peremajaan skuad.
Namun, revolusi ini membawa konsekuensi besar. Kevin De Bruyne, kini berada di ambang kepergian dengan kontrak yang akan berakhir dalam hitungan bulan. Sementara itu, Kyle Walker yang dipinjamkan ke AC Milan kemungkinan telah mengucapkan selamat tinggal terakhirnya di Etihad, mengingat opsi pembelian permanen yang dimiliki klub Italia tersebut.
Drama transfer semakin menarik dengan situasi Ilkay Gundogan. Gelandang yang kembali musim lalu memiliki klausul perpanjangan satu tahun yang bisa diaktifkan pada akhir musim. Keputusannya akan menjadi salah satu sorotan utama saga transfer musim panas.
Gelombang perubahan juga mungkin menyapu nama-nama besar lainnya. Ederson, penjaga gawang andalan, duo Mateo Kovacic dan Jack Grealish, serta talenta muda James McAtee telah menjadi target berbagai klub dalam setahun terakhir.
