:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1287961/original/036299900_1468473509-cinta-laura.jpg)
Cinta Laura lahir di Quakenburck, Jerman pada 17 Agustus 1993. Namanya mulai dikenal setelah membintangi sinetron Cinderella. Selain itu, ia makin dikenal publik karena pelafalan Inggris-nya untuk kata-kata berbahasa Indonesia seperti "ojek" dan "becek".
Berkarier di Hollywood Berkat The Philosophers
Film The Philosophers telah memberi kesempatan bagi Cinta Laura untuk berakting di kancah perfilman Hollywood. Aktris keturunan Jerman-Indonesia ini untuk pertama kalinya bermain dalam film Hollywood bergenre thriller psikologis berlatar belakang multikulturalisme.
Bagi Cinta Laura, The Philosophers merupakan sebuah awal dalam menjajal dunia akting film Hollywood. Pemeran Utami dalam film tersebut juga membuatnya dilirik para sutradara film di sana. Ia pun mulai kebanjiran tawaran untuk casting beberapa film.
"Dapet film di Hollywood tuh nggak gampang. The Philosophers ini ngasih kesempatan aku yang luar biasa. Kita hidup cuma satu kali, aku pengen ambil kesempatan yang ada sebanyak mungkin, terutama dalam karier aku ini," ungkap Cinta Laura
Bersinar di Dunia Akademis
Tidak hanya menyukseskan dunia hiburan di Indonesia maupun internasional, serta bisnis fashion clothing-nya yang telah mendapatkan hak copyright di lima negara, ia juga membuktikan keseriusannya dalam dunia pendidikan, ia membuktikan bahwa pendidikan adalah nomor satu. Setelah mendapatkan nilai sempurna untuk tugas kuliahnya, kali ini Cinta terdaftar menjadi asisten dosen untuk perkuliahan di Columbia University.
Selain itu, Cinta mengaku tidak mengetahui banyak tentang pendidikan di Indonesia, namun untuk membuktikan cintanya pada Indonesia dan kepeduliannya pada pendidikan, dengan adanya yayasan yang dimiliki oleh keluarga Cinta yaitu Soekarseno Peduli, ia menyumbangkan dana tersebut untuk operasional pendidikan, seperti gedung sekolah. Terbukti dia mendirikan sekolah di Bilangan, Bogor bagi anak-anak yang tinggal di sekitar itu. Cinta berharap, apa yang telah dilakukan yayasan keluarganya dapat membuat pemerintah sadar bahwa masih banyak sekolah-sekolah yang butuh perhatian.

Berita Terbaru
Indonesia dan Turki Jalin Kemitraan Budaya, Perkuat Ikatan Sejarah Abad 16
Rahasia Tidur Nyenyak Ternyata Ada di Kondisi Usus
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Sempat Kalah Start, Fajar/Rian Bungkam Pasangan China
Inilah Waktu Sholat Dzuhur Khusus untuk Wanita di Hari Jumat, Penjelasan Lengkap dari Buya Yahya dan Ustaz Abdul Somad
Kronologi Pramono Anung Pecat Direktur IT Bank DKI: Gara-Gara 3 Kali Gangguan Sistem
ASDP: Arus Balik di Bakauheni Lancar Berkat Skema Tiba-Bongkar-Berangkat
Mimpi Membersihkan Kotoran Manusia: Makna dan Tafsir yang Perlu Diketahui
Daftar Pemain Series Theo dan Ruza, Perkenalkan Dua Geng Motor
5 Kebiasaan Ini Bikin Puasa Anda Sia-Sia Kata Buya Yahya, Hati-hati!
KPK Gali Keterangan Djoko Tjandra soal Pertemuan dengan Harun Masiku di Malaysia
Mendag Prancis Laurent Saint-Martin Kunjungi RI, Persiapkan Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia
Marak Modus Penipuan, TASPEN Serukan Kewaspadaan dan Perlindungan Data Pribadi