Liputan6.com, Jakarta Anda tak perlu kaget saat Panggonan Wingit 2: Miss K diproduksi lalu menyasar penonton mulai 25 Desember 2024. Jilid sebelumnya, yang dibintangi Christian Sugiono dan Luna Maya, sukses mendulang 1,8 jutaan penonton.
Sebuah angka yang bagus di tengah beragam reviu. Kini, Panggonan Wingit 2: Miss K, memasang duet Cinta Laura dan Arifin Putra dengan aset naskah yang terinspirasi urban legend apartemen angker berinisial S di Surabaya.
Baca Juga
Soundsfest Experience Bekasi 2024 Dibanjiri Ribuan Muda-Mudi Gen Z Sejak Siang Hari hingga Jelang Tengah Malam
Ratusan Konser Musik Belum Bayar Royalti, LMKN Ungkap Data Lengkap dari Konser Dewa 19 hingga Prambanan Jazz 2023
Suami Sandra Dewi Dijatuhi Hukuman Penjara 6 Tahun 6 Bulan Terkait Kasus Korupsi Timah
Yang belum menyaksikan Panggonan Wingit (2023) tak perlu waswas tak bisa mengikuti kisah Miss K dan kasus mutilasi yang menyertainya. Ini kisah baru yang tak ada sangkut pautnya dengan Hotel S di Semarang.
Advertisement
Inilah review film Panggonan Wingit 2: Miss K karya sineas Guntur Soeharjanto yang akan berkompetisi dengan 2nd Miracle In Cell No. 7 di bioskop pada libur Natal dan Tahun Basru 2025. Nonton dua-duanya yuk!
Alma dan Rayyan
Kisah Panggonan Wingit 2: Miss K dimulai dari tragedi yang menimpa keluarga Alma (Cinta Laura). Ayahnya diduga selingkuh dan kehilangan kewarasan dengan cara tragis. Tak lama kemudian, ibunya meninggal dunia.
Kini, Alma melanjutkan hidup dengan adiknya, Mia (Callista Arum), dengan pindah ke Surabaya setelah diterima kerja di Apartemen Sasmaya yang dikelola pasutri Aiman (Indra Brasco) dan Wulan (Intan RJ). Tiba di sana, Alma dan Mia dijemput Rayyan (Arifin Putra).
Apartemen Sasmaya terdiri 12 lantai. Yang dioperasikan hanya lantai 1 sampai 5. Akses ke lantai 6 digembok karena banyak kerusakan. Suatu hari, Alma mengajak Mia ke lantai 6 setelah pria penghuni lantai 5 komplain atap kamar mandi bocor dan air menggenangi lantai.
Alma syok mendapati kamar di lantai 6 dihuni wanita berambut panjang. “Petang dina, magrib,” ujar wanita yang kemudian dikenal sebagai Miss K. Rayyan mencoba menguak hubungan kasus mutilasi yang diselidikinya dengan misteri di lantai 6.
Advertisement
Adik Beradik Perempuan
Kisah adik beradik perempuan kehilangan orang tua dan melanjutkan hidup di tengah teror sebenarnya bukan hal baru dalam rekam jejak Hitmaker Studios. Dari era Rumah Kentang (2012), Shandy Aulia dan Tasya Kamila jadi adik beradik.
Film 308 menempatkan Shandy Aulia sebagai Naya. Adiknya, diperankan Yafi Tesa. Mata Batin mengisahkan, Alia (Jessica Mila) dan adiknya, Abel (Bianca Hello). Lalu Indigo, yang memotret perjuangan Zora (Amanda Manopo) dan adiknya, Ninda (Nicole Rossi).
Yang paling gres tentu saja Panggonan Wingit. Berlatar Semarang, Jawa Tengah, Panggonan Wingit menempatkan Luna Maya sebagai Raina yang punya adik bernama Fey (Bianca Hello). Formula penokohan macam ini memang terbukti sukses.
Duo Segar Cinta Laura dan Callista
Panggonan Wingit 2: Miss K menampilkan ikatan Alma dan Mia yang dimainkan Cinta Laura bareng Callista Arum. Duo ini terasa segar dan saling melengkapi bahkan dari menit awal cerita digulir. Mia tidak diplot sebagai beban buat tokoh utama.
Ada momen tertentu di mana Mia mengantar “klu” untuk menguak selubung misteri. Momen lain memperlihatkan kontribusi Mia soal perspektif menggantung hubungan tiga tahun dan hak adik membahagiakan kakak. Simpel namun terasa hangat di hati.
Advertisement
Gunung Bromo, Bukit Teletubbies
Panggonan Wingit 2: Miss K bukan tipe horor yang menghabiskan sebagian besar durasi di satu rumah atau suatu tempat. Alurnya memungkinkan para tokoh dan penonton berkelana. Tak sekadar pindah tempat. Melainkan, pindah tempat dengan “gaya.”
Pencarian memungkinkan mata penonton ikut piknik ke melintasi Gunung Bromo, Bukit Teletubbies, dan sejumlah panorama ciamik. Ini horor yang digarap dengan gaya dan effort. Kadang terasa puitis. Lalu, kesan itu buyar bersama tensi teror yang meninggi (lagi).
Effort Ekstra
Film ini mengombinasikan horor tulen, slasher plus action tipis-tipis di babak akhir. Slasher pun bukan sekadar mengobral darah dan kesadisan melainkan jadi kebutuhan cerita karena salah satu tokoh menyidik kasus mutilasi.
Labirin cerita dijalin dengan aksi tebak-tebakan siapa penjahat sebenarnya dalam dunia Panggonan Wingit yang mencekam. Hitmaker memperlihatkan lagi effort ekstra hingga terasa betul production value Panggonan Wingit 2: Miss K di atas rata-rata.
Advertisement
Tak Memaksakan Ending Menggantung
Panggonan Wingit 2: Miss K tak memaksakan diri menjadi horor dengan akhir menggantung yang belakangan terasa generik. Riheam Junianti tahu kapan dan bagaimana cerita harus diakhiri. Ia juga memberi latar yang terang untuk Miss K, biang teror dalam kisah ini.
Film ini lebih baik dari pendahulunya. Bisa jadi, ini melebarkan jalan Panggonan Wingit untuk mengangkat urban legend dari berbagai kota di Indonesia. Jika suskes di pasar, setelah Semarang dan Surabaya, kota mana lagi yang akan disinggahi Panggonan Wingit?
Pemain: Cinta Laura, Arifin Putra, Callista Arum, Indra Brasco, Intan RJ, Dolly Martin
Produser: Rocky Soraya
Sutradara: Guntur Soeharjanto
Penulis: Riheam Junianti
Produksi: Hitmaker Studios, Legacy Pictures, Masih Belajar Project
Durasi: 1 jam, 43 menit