Liputan6.com, Kuala Lumpur - Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, lega pihaknya batal menggaet Dani Pedrosa untuk MotoGP 2019. Melihat cedera bahu berkepanjangan yang mendera tiga kali juara dunia itu, Razali senang telah ambil keputusan menggaet rider muda, Franco Morbidelli, dan tentunya rookie sensasional, Fabio Quartararo.
Setelah Sepang Racing Team (SRT) ingin melebarkan sayapnya ke MotoGP, tim asal Malaysia ini diketahui sangat tertarik pada Dani Pedrosa, yang terdepak dari Repsol Honda dan digantikan Jorge Lorenzo. Meski begitu, rider Spanyol itu akhirnya memutuskan pensiun dari dunia balap dan memilih menjadi test rider KTM.
Advertisement
Baca Juga
SRT, yang tadinya ingin menandemkan Pedrosa dengan Morbidelli, harus mencari pilihan lain. Quartararo yang kala itu masih 19 tahun jadi rider yang akhirnya mereka gaet. Ternyata, kenekatan ini membuahkan hasil positif. Sejak pertama kali mengendarai YZR-M1 akhir tahun lalu, El Diablo selalu tampil garang dan sama sekali belum pernah terjatuh hingga kini.
"Tak satupun dari kami mengiranya. Kami ambil risiko. Saat kami mengumumkan Fabio, kami dihujani kritik tajam. Satu-satunya hal positif yang dikatakan orang hanyalah keputusan kami disebut untuk mempromosikan MotoGP. Saya jadi takut. Nyatanya ia sama sekali tak jatuh di uji coba, ini sungguh kejutan," ujar Razali kepada Marca.
Razali pun bernapas lega bisa memiliki Quartararo di timnya alih-alih Pedrosa. Sejak diumumkan sebagai test rider KTM, Pedrosa baru dua kali menjalani uji coba di atas RC16. Hal ini dikarenakan The Samurai mengalami cedera bahu pada akhir Januari, mendadak harus menjalani operasi, dan masa pemulihannya butuh waktu panjang.
"Dani belum bisa uji coba dengan KTM. Bayangkan jika kami mengonfirmasinya, lalu ia patah tulang bahu tanpa melakukan apa pun. Mungkin kami kehilangan pebalap selama 5-6 balapan. Jika menggaet Dani, kami bakal dapat banyak masalah. Seringnya, ini masalah keberuntungan, dan kami sangat beruntung dapat Fabio dan Franco," ungkap Razali.
Talenta Menjanjikan
Melihat skuad mudanya memiliki performa dan talenta yang menjanjikan, Razali pun punya target yang sangat jelas, yakni Quartararo harus membidik gelar debutan terbaik, sementara Morbidelli harus mampu menembus peringkat enam besar di klasemen pebalap pada akhir musim ini.
"Jika lihat performa mereka, kami ingin lebih. Tiap kali kami bicara, saya katakan bahwa target kami masih sama. Sponsor jelas hanya ingin kemenangan, tapi saya harus mengendalikan situasi. Franco punya motor pabrikan, tapi ini masih tahun keduanya, dan Fabio masih belum menjalani pekan balap yang sempurna," tutur Razali.
Advertisement
Jelang MotoGP Catalunya
Menjelang MotoGP Catalunya, Spanyol di Sirkuit Barcelona-Catalunya akhir pekan nanti, Morbidelli tengah duduk di peringkat 11 pada klasemen pebalap dengan 34 poin, sementara Quartararo duduk di peringkat 12 dengan 31 poin.
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan di bawah ini