1. Jangan takut ketika tidak memenuhi persyaratan

Hal pertama yang bisa jadi perhatian adalah jika saat melamar pekerjaan, jangan takut tidak memenuhi persyaratan, anggap saja sebagai keinginan.

Hanya karena tidak memiliki pengalaman kerja atau keterampilan tertentu, ada cara lain untuk menunjukkan bila telah memenuhi syarat untuk melamar pekerjaan tersebut.

Jika dipanggil untuk wawancara, berarti pelamar adalah kandidat yang baik mengisi lowongan yang disediakan. Jika dalam sesi wawancara ada salah satu kekurangan, jangan panik.  

2. Bersiaplah untuk pertanyaan ini

Ada satu pertanyaan yang pasti akan muncul selama wawancara. Mengapa  ingin dengan pekerjaan saat ini?.

Pertanyaan yang cukup standar, tetapi jawaban bisa sangat sullit. Anda harus siap dengan jawaban yang kuat. Kuncinya adalah harus  memberikan respons yang jujur ​​dan menunjukkan wawasan ke depan sambil menghindari bercerita terlalu banyak detail.

3. Pelamar juga bisa mengajukan pertanyaan
Ingatlah bahwa wawancara kerja adalah komunikasi dua arah, yang berarti pelamar juga harus mengajukan pertanyaan.

Lagi pula, tidak mungkin pada saat memulai pekerjaan baru hanya untuk belajar beberapa hari karena  telah membuat kesalahan besar.

Pertanyaan tertentu dapat diajukan untuk melihat sekilas seperti apa rasanya bekerja di tempat kerja tujuan, seperti apa lintasan karier dan bagaimana menjadi sukses.

4. Jangan menyerah meski dapat penolakan

Ketika telah masuk dalam sesi wawancara, itu pertanda baik bahwa tawaran pekerjaan mungkin datang kepada Anda.

Tetapi kemudian Anda mendapatkan panggilan yang memberitahukan jika perusahaan memutuskan untuk memilih kandidat lainnya.

Mengetahui hal itu tentu bisa sangat menghancurkan hati, tapi jangan menyerah. Saat Anda sudah melewati proses wawancara kemudian dihubungi, itu artinya pertanda baik jika tawaran pekerjaan telah diterima.

Meski kemudian ternyata, panggilan itu sebuah penolakan. Terkadang perusahaan memilih  kandidat internal atau memutuskan untuk mencari lowongan di bagian lain.

1. Tentukan Tujuan Karier

Pertama, Anda perlu menentukan seperti apa tujuan karier. Apakah ingin mendapatkan pengalaman langsung dan membangun kredibilitas sekarang? Atau apakah memiliki ambisi khusus yang ingin dicapai dalam beberapa tahun ke depan?

Meskipun kebanyakan orang mungkin mengatakan bahwa harus tahu di mana Anda berada dalam lima tahun ke depan, kenyataannya adalah, rencana sering tidak berjalan dengan baik.

Jadi, meskipun bagus untuk memiliki rencana, penting juga untuk bersikap fleksibel untuk mengubah arah jika ada alasan kuat untuk itu.

Dengan kata lain, tujuan jangka pendek itu perlu sehingga dapat mengajukan lamaran untuk pekerjaan yang tepat dengan pemberi kerja yang tepat untuk mewujudkan tujuan tersebut. 

2. Visualisasikan Perusahaan atau Atasan Ideal

Sama pentingnya bagi Anda untuk memiliki tujuan karier yang jelas, Anda juga perlu untuk memiliki gagasan yang jelas seperti apa bentuk perusahaan atau atasan ideal. Apa lingkungan kerja ideal? Budaya kerja apa yang paling cocok untuk kepribadian?

Bekerja dengan rekan kerja yang berpikiran sama akan menginspirasi dan memberikan motivasi, dan efek ini tidak akan terasa apabila terjadi sebaliknya. Dalam hal ini, penting untuk mengidentifikasi apakah Anda lebih suka bekerja di lingkungan kerja sosial yang dinamis atau apakah seorang introvert yang lebih suka bekerja secara mandiri dengan interaksi sosial yang minim.

3. Cari Tahu Perusahaan yang Anda pilih

Anda harus mencari tahu tentang perusahaan yang dipilih, tentang kinerja perusahaan, kultur perusahaan dan baik buruknya perusahaan tersebut.

Di sinilah Anda harus menjelajahi ulasan perusahaan secara online, memantau obrolan media sosial, forum online, dan grup obrolan yang relevan.