Setop Operasi Gara-gara Pasokan Gas, Sebulan Tak Produksi Urea
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terpaksa menghentikan operasional pabrik. Penyebab penghentian operasi akibat terkendala pasokan gas yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan pupuk.
Pabrik PT PIM tidak lagi memproduksi pupuk urea hampir satu bulan karena bahan baku gas terkendala dari perusahaan Medco Blok A.
"Selama ini, pasokan gas PT PIM dari Medco, namun dari informasi yang kami terima bahwa sedang adanya pemeliharaan sumur gas perusahaan Medco Blok A," kata Vice President Humas PT PIM Nasrun di Lhokseumawe, seperti melansir Antara, Rabu (16/6/2021).
Nasrun mengharapkan pasokan gas kembali normal dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga pabrik PT PIM bisa beroperasi memproduksi pupuk urea.
Beroperasi Kembali Usai Dapat Pasokan Gas Lagi
Pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) kembali beroperasi usai memperoleh pasokan gas dari PT Pertagas Niaga (PTGN) sebanyak 48-54 BBTUD.
Pasokan gas Wilayah Kerja Blok A yang dikelola Medco telah normal, dan mulai mengalir. Sehingga Pertagas bisa mengali memasok gas ke PIM sejak Jumat (9/7/2021).
Direktur PTGN, Linda Sunarti mengatakan, Pertagas Niaga berkomitmen memenuhi kebutuhan atau pasokan gas alam untuk wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) yang menjadi prioritas utama.
Komitmen ini diperkuat dengan pasokan dari KKKS Wilayah Kerja Blok A berangsur normal, sehingga menjadi kabar baik bagi pemenuhan kebutuhan gas di wilayah Sumbagut khususnya untuk PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
Dengan suplai gas yang terjamin, diharapkan dapat mendukung komitmen PIM untuk menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia.
"Serta bisa menghidupkan kembali geliat industri di Aceh. Khususnya industri pupuk, serta mendorong penurunan harga produksi yang pada akhirnya akan meningkatkan daya siang industri pupuk domestik,” jelas dia di Jakarta, Jumat (16/7/2021).
Sebelumnya sejak Maret 2021, pasokan gas untuk PIM sempat mengalami penurunan dikarenakan ada program pemeliharaan terhadap sumur gas beserta seluruh fasilitasnya.
Hal ini mengakibatkan PIM untuk sementara waktu tidak dapat berproduksi dikarenakan keterbatasan gas sebagai salah satu bahan baku pupuk.
PTGN berupaya maksimal guna mencukupi kebutuhan gas baik bagi sektor industri, kelistrikkan dan pupuk.
PTGN yang ditunjuk dan ditugaskan untuk melakukan pengelolaan dan pengaturan operasi penyaluran gas di Wilayah Sumatera Bagian Utara sejak 1 Juni 2020.

Berita Terbaru
Tanpa Direndam Lama, Begini Cara Ampuh Membersihkan Noda Kunyit di Parutan
Pabrik Sanken Tutup, 900 Karyawan Kena PHK
Sudahkah Terdaftar Sebagai Penerima BLT BBM 2025? Begini Cara Cek Statusnya
Diduga Ada Puluhan Ribu Orang di Kamp Penipuan Online di Myanmar
Bangun Kebiasaan Sehat Lewat Habit Loop, untuk Capai Tujuan Hidup yang Baik
Kuramasan, Ritual Sucikan Diri Jelang Ramadhan ala Masyarakat Kampung Adat Miduana
VIDEO: Fakta di Balik Empat Angka pada Tabung Gas, Kedaluwarsa atau Bukan?
Iriana Jokowi Kasih Syarat ke Chef Arnold yang Mau Buka Gerobak Makanan Gratis di Rumahnya Saat Ramadan
Dow Jones Anjlok Parah, Wall Street Cetak Hari Terburuk
Oppo Find N5 Rilis Lebih Cepat, Pertanda HP Layar Lipat Tiga Hadir di 2025?
Top 3 Berita Bola: Manchester United Ingin Pulangkan Pemain yang Pernah Dibuang ke Prancis
Makna Invisible String Theory yang Viral di TikTok, Ini Tanda Kamu Menemukannya