Resolusi Tahun Baru
Resolusi tahun baru adalah rencana atau putusan yang bersifat menuntut tentang suatu hal. Resolusi adalah hal yang kerap diungkapkan saat menyambut tahun baru. Di tahun yang baru, resolusi dibuat untuk mengisi harapan dan apa yang harus dilakukan.
Terkadang, resolusi adalah rencana yang mudah dibuat namun sulit direalisasikan. Namun, resolusi adalah bagian penting dalam hidup agar tetap terarah dan memiliki tujuan. Resolusi adalah hal yang perlu dipersiapkan untuk menyambut tahun baru.
Resolusi bisa diartikan sebagai ketetapan diri untuk berubah. Resolusi adalah keinginan untuk melanjutkan praktik yang baik, mengubah sifat atau perilaku yang tidak diinginkan, untuk mencapai tujuan pribadi, atau memperbaiki kehidupan mereka.
Resolusi adalah suatu tujuan yang akan dicapai, di mana seseorang dituntut untuk berusaha keras mencapai resolusi tersebut. Resolusi adalah bentuk suatu tujuan seseorang dalam menjalani kehidupannya.
Tak sedikit orang gagal mencapai resolusi yang ditetapkan karena lupa, teralihkan, atau menyerah begitu saja. Padahal resolusi bukan hanya sekadar daftar rencana tapi juga aksi yang harus dijalankan.
Tips Resolusi Tahun Baru
- Bersikap Realistis
Menurut sebuah study yang dipublikasikan di Journal of Clinical Psychology, 45 persen orang Amerika membuat resolusi tahun baru. Kebanyakan berkaitan dengan kesehatan fisiknya, seperti mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta rutin berolahraga.
Masalahnya, ketika seseorang membuat resolusi seperti itu, sekali ia membuat kesalahan, ia akan berpikir resolusinya gagal. Jika Anda melakukan hal yang sama, maka perhatikan ini.
Menurut para ahli, menyimpang dari jalur atau membuat kesalahan langkah sesekali tidak dianalogikan dengan kegagalan. Sayangnya, direktur medis di Anschutz Health and Wellness Center di Aurora Dr. Holly Wyatt mengatakan orang terlalu sering menderita karena pemikiran hitam putih.
Pola pikir hitam putih adalah cara berpikir yang cenderung memuarakan segala sesuatu pada dua dua kutub yang saling berlawanan atau kontradiktif, misalnya, sesuatu yang tidak benar berarti salah.
Asumsi bahwa melewatkan olahraga satu hari selalu dianggap kegagalan, padahal sebenarnya tidak. Oleh karena itu, pikirkan kembali bagaimana Anda membuat dan mencapai resolusi. Hal pertama yaitu harus bersikap realistis tentang harapan Anda.
- Garisbawahi Hal Positif
Kuncinya, ucap Wyatt, adalah menghindari jurang keputusasaan yang pasti akan dialami jika Anda hanya fokus pada apa yang salah.
"Melakukan kesalahan sesekali tidak buruk," tutur Wyatt. "Itu tidak merusak seluruh minggu Anda."
Sebaliknya, ingatlah hal-hal yang telah dilakukan dengan benar dan ingatkan diri Anda tentang keberhasilan yang dicapai—besar dan kecil.
Berbanggalah untuk semua hal yang dilakukan dengan benar dan jangan menyalahkan diri sendiri tentang apa yang salah. Menjunjung tinggi resolusi tidak hanya tentang menyesuaikan tindakan tetapi juga pola pikir.
Setelah itu, cari tahu mengapa Anda berbuat kesalahan. Fokus pada alasan kesalahan membuat seseorang cenderung tidak mengulanginya lagi.
Pemilik gym dan pelatih pribadi Jamie Atlas juga berpikiran sama. "Ketika Anda membuat kesalahan, cari tahu alasannya dan belajar dari situ," ujarnya.
Misalnya, Anda makan terlalu banyak junk food di pesta. Cari tahu mengapa Anda mengonsumsinya. Mungkin karena Anda belum makan sepanjang hari dan sangat lapar di pesta.
Bisakah Anda mencegah hal ini terjadi lain kali? Bagaimana? Dengan memastikan untuk makan dengan baik sepanjang hari dan makan camilan sehat sebelum pesta sehingga Anda tidak mengonsumsi makanan tidak sehat.
- Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Baik Atlas dan Wyatt mendorong kliennya untuk membuat batas di resolusi dan tujuannya. Atlas menyiapkan konsep Best of Seven, pendekatan unik untuk menghindari jebakan pola pikir hitam-putih, serta semua atau tidak sama sekali yang banyak memakan korban.
Dia menggunakan turnamen hoki, pertandingan tenis dan bahkan Batu, Kertas, Gunting sebagai contoh. Anda bisa kalah satu atau dua atau tiga putaran dan masih memenangkannya.
"Selama jumlah keberhasilan lebih banyak dari kegagalan, Anda menang," ucap Atlas.
Demikian juga, Wyatt mendorong kliennya untuk bersenang-senang sekali dalam seminggu. Misalnya, merencanakan untuk pergi berkencan di malam Minggu dan makan apapun yang diinginkan tanpa perlu alasan tertentu. Asal tidak berlebihan, ini sah-sah saja untuk dilakukan.
- Mulai dari Hal-Hal Kecil
Berpegang teguh pada resolusi mungkin merupakan bagian yang sulit bagi kebanyakan orang, tetapi Atlas dan Wyatt setuju bahwa benih kegagalan sering ditanam jauh lebih awal—bahwa membuat resolusi sering kali merupakan kesalahan orang.
Kesalahan orang yaitu karena memikirkan kembali apa yang ingin dilakukannya pada awal tahun lalu, dan menggunakannya lagi sebagai resolusi tahun selanjutnya. Masalahnya, jika tujuan itu terlalu besar tahun lalu, mungkin juga masih terlalu besar untuk tahun ini.