Tenggelamnya Kapal van der Wijck adalah sebuah film asal Indonesia. Film yang rilis pada tanggal 19 Desember 2013 ini merupakan film hasil adaptasi novel penulis legendaris Indonesia, Buya Hamka, dengan judul yang sama.
Film ini menceritakan tentang hubungan cinta yang terjadi antara dua orang yang memiliki latar belakang sosial yang amat berbeda. Mengambil latar kota Padang pada tahun 30an, film ini mengisahkan cerita cinta antara Hayati (Pevita Pearce) yang mempunyai latar belakang budaya Minang yang kental dan kuat dengan Zainuddin (Herjunot Ali) yang juga orang Minang, namun sayangnya tak memiliki suku. Hal ini menjadi dasar utama mengapa Hayati dan Zainuddin tak bisa menikah.
Film rilisan rumah produksi Soraya Intercine Films ini merupakan salah satu film dengan biaya produksi yang tinggi dan proses yang lama. Proses produksinya sendiri memakan waktu selama lima tahun dan untuk skenarionya dibuat selama dua tahun. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya film ini resmi tayang di bioskop pada tanggal 19 Desember 2013.
Bangga dengan Versi Extended
Soraya Film kembali memutar ulang film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Film tersebut akan berdurasi lebih panjang menjadi 210 menit dari yang sebelumnya hanya 155 menit. Sebagai aktor utama dalam film garapan sutradara Sunil Soraya tersebut, Herjunot Ali (Junot) dan Pevita Pearce mengaku bangga film Tenggelamnya Kapan Van Der Wijck dirilis ulang.
Senada dengan Junot, Pevita Pearce juga ikut senang dengan kembali diputarnya film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Extended. Akan tetapi, ia tak mau berlebihan dalam menunjukan rasa senangnya itu. Menurutnya, baik atau tidaknya sebuah film penontonlah yang menilai.
Masuk Nominasi Festival Film Bandung 2014
Ajang penghargaan bagi insan film dan televisi dari warga Bandung siap kembali digelar. Festival Film Bandung (FFB) 2014 telah mengumumkan daftar nominasi belum lama ini. Forum Film Bandung, asosiasi yang menyelenggarakan FFB telah menilai semua film (nasional dan impor) yang beredar di Bandung dari 1 Mei 2013 sampai 31 Juli 2014. Jumlahnya 123 judul film nasional dan 160 judul film impor. Selain itu, forum ini juga memberi penghargaan pada sinetron dan film televisi pada periode yang sama.
Dari penilaian forum tersebut diperoleh 11 nomine untuk film nasional, tiga nomine sinetron seri, dan lima nomine film televisi. Tenggelamnya Kapal Van der Wijk dan Soekarno: Indonesia Merdeka, yang sama-sama beredar di ujung tahun 2013, meraih nomine terbanyak (masing-masing sembilan dan delapan nomine).
Berita Terbaru
Indonesia Surga Durian, Sayangnya 3 Kelompok Penyakit Ini Harus Nahan Diri dan Ngiler Doang
Saat 9 Pelari Berhijab Berlari Estafet 99+9 KM demi Perempuan Petani di NTB Jelang NIVEA Hijab Run 2025
Trump Optimistis Sejalan dengan Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
Donald Trump Terapkan Tarif Impor ke Kanada hingga Meksiko, Begini Respons Pemimpin Perusahaan Global
Bajak Pemain Arsenal, Manchester United Lakukan Perekrutan Pertama di Era Amorim
5 Alasan Mengapa Drama Korea Study Group Wajib Ditonton, Penawar Rindu Fans Hwang Minhyun
Asam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
Arti Mimpi Naik Kereta: Simbol Perjalanan Hidup dan Pencapaian Tujuan
Cerita Perjuangan Hafizah Palestina Menghafal Al-Qur'an di Tengah Konflik Israel
Cobain Diet Bae Suzy: Rahasia Langsing Cepat, Mudah, dan Tanpa Tersiksa!
Top 3 Islami: UAH Bagi Amalan Spesial Rasulullah di Bulan Sya'ban, Istighfar Otomatis Diampuni? Jangan Ge Er Dulu Kata Gus Baha
Cuaca Hari Ini Minggu 2 Februari, BMKG: Jakarta Hujan Pagi, Siang hingga Malam Berawan