Tim nasional sepak bola Vietnam menjadi salah satu tim yang paling ditakuti di kawasan Asia Tenggara. Tim berjuluk The Golden Star ini selalu dihiasi pemain-pemain berbakat sejak edisi perdana Piala AFF. Hal ini dibuktikan dengan konsistensi Timnas Vietnam yang selalu berhasil lolos ke babak semifinal pada empat edisi awal Piala AFF. Meski, saat itu anak asuh Alfred Riedl ini hanya mampu menduduki posisi runner up sebagai pencapaian terbaik pada Piala AFF 1998.
Namun, jauh sebelum penampilan cemerlang Timnas Vietnam saat ini, dulunya terdapat dua tim nasional asal Vietnam. Dimana ada Timnas Vietnam Selatan dan Timnas Vietnam Utara yang eksis pada tahun 1950-an. Hanya saja, Timnas Vietnam Selatan memang lebih aktif dibanding Timnas Vietnam Utara, hal ini diakibatkan karena Timnas Vietnam Selatan diakui di tingkat Benua Asia dan Asia Tenggara.
Timnas Vietnam Selatan bahkan tercatat mengikuti dua edisi perdana kompetisi Piala Asia yang berturut-turut digelar di Hong Kong dan Korea Selatan. Walau begitu, Timnas Vietnam Selatan gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika Piala Asia masih menggunakan format round-robin yang diikuti oleh empat negara. Dari dua edisi Piala Asia 1956 dan 1960, Timnas Vietnam Selatan selalu berada di posisi terakhir atau peringkat keempat.
Melempem di Piala Asia, bukan berarti tidak bisa bersaing di kawasan Asia Tenggara. Timnas Vietnam Selatan membuktikan kemampuannya di ajang SEA Games dengan menurunkan skuat terbaiknya. Hasilnya juga sangat positif, pada SEA Games edisi perdana yang digelar di Bangkok, Thailand, Timnas Vietnam Selatan mampu menyabet medali emas usai mengalahkan tuan rumah 3-1 di partai final.
Disisi lain, Timnas Vietnam Utara cenderung pasif dalam melakukan manuver pertandingan. Tercatat hanya Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang (GANEFO) yang pernah diikuti. Hal ini sejatinya disebabkan karean Timnas Vietnam Utara tidak terdaftar sebagai anggota FIFA dan AFC.
Menyatu Pasca Perang
Meletusnya perang Vietnam pada periode 1955-1975 mengakibatkan luka yang sangat mendalam bagi masyrakat sipil. Peperangan yang berawal dari perbedaan pandangan terkait ideologi negara antara Vietnam Selatan dan Vietnam Utara malah berujung fatal.
Ratusan ribu warga Vietnam harus menjadi korban dan peperangan ini mendorong masyarakat sipil yang tersisa berbondong-bondong berlarian ke luar negeri demi mencari kebebasan. Pasca 20 tahun melakukan perang, pada tahun 1976 kedua negara ini memutuskan untuk bersatu dan menyamakan persepsi bahwa Vietnam adalah negara yang menganut ideologi komunis.
Usai melakukan gencatan senjata, berbagai sektor mulai dipulihkan secara perlahan, tak terkecuali sepak bola. Pada tahun 1989 diadakan kongres perdana di Kota Hanoi guna membahas keberlangsungan sepak bola di negara Vietnam. Alhasil, pada tahun yang sama, ditunjuk seorang ketua anyar untuk menjadi Ketua Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) bernama Trịnh Ngọc Chữ.
Generasi Emas
Timnas Vietnam selalu dihuni dengan materi pemain yang cukup solid. Hal ini dibuktikan dengan konsistensi Timnas Vietnam di ajang Piala AFF. Dari 12 kali berpartisipasi di ajang bergengsi ini, Timnas Vietnam selalu mampu menembus babak semifinal sebanyak 10 kali.
Apalagi pasca kegagalan Timans Vietnam lolos dari babak grup pada Piala AFF 2004. VFF langsung melakukan evaluasi dan melakukan banyak perubahan terhadap kinerja Timnas Vietnam.
Alhasil, pada edisi Piala AFF selanjutnya pada tahun 2007, Timnas Vietnam berhasil menembus babak semifinal. Hanya saja, permainan yang dimotori oleh striker tajam Le Cong Vinh ini harus terhenti akibat kekalahan agregat 2-0 atas Thailand.
Namun, meski harus terhenti di babak semifinal Piala AFF, Timnas Vietnam juga mampu meningkatkan eksistensinya dengan memasuki babak perempat final Piala Asia 2007. Hanya saja, lagi-lagi langkahnya harus terhenti usai kalah 0-2 atas Irak.
Walaupun tak meraih gelar juara di kedua ajang bergengsi ini, skuat Timnas Vietnam mendapat pengalaman yang luar biasa. Hal itu juga yang menjadi salah satu faktor Timnas Vietnam dapat menyabet gelar juara Piala AFF 2008. Anak asuh Henrique Calisto ini secara mengejuktan berhasil mengalahkan Thailand dengan agregat 3-2. Kemenangan ini sekaligus menjadi piala perdana Timnas Vietnam di ajang Piala AFF.
Usai meraih gelar juara, Timnas Vietnam memang sedikit mengalami kemunduran. Bahkan lagi-lagi tak lolos dari babak grup pada Piala AFF 2012. Kebangkitan Timnas Vietnam baru terasa kala Park Hang-Seo menduduki kursi kepelatihan utama. Eks asisten Guss Hiddink ini dikontrak pada tahun 2017 dan membuat beberapa perubahan signifikan, terutama gaya permainan yang memanfaatkan bola dari kaki ke kaki.
Selain itu, Park Hang-Seo juga mampu membawa Timnas Vietnam kembali ditakuti di tingkat Asia. Pada Piala Asia 2019, Park Hang-Seo berhasil membawa Timnas Vietnam ke babak perempat final. Selain itu, setahun sebelumnya, ia juga berhasil mendatangkan Piala AFF kedua bagi Vietnam pada tahun 2018.
Ditambah, pelatih asal Korea Selatan ini bisa mendongkrak peringkat Timnas Vietnam pada ranking FIFA. Hal ini membuktikan bahwa sepak bola Vietnam sangat maju di bawah tangan dingin Park Hang-Seo. Kini, pada ajang yang sama, Timnas Vietnam mencoba meraih gelar ketiganya pada ajang Piala AFF 2020 dengan skuat yang tak jauh berbeda dengan edisi sebelumnya.
Daftar Skuad Timnas Vietnam 2021
Kiper
- Bùi Tấn Trường (Hanoi FC)
- Trần Nguyên Mạnh (Viettel FC)
- Nguyễn Văn Hoàng (Song Lam Nghe An FC)
- Quan Văn Chuẩn (Hanoi FC)
Defender
- Đỗ Duy Mạnh (Hanoi FC)
- Quế Ngọc Hải (Viettel FC)
- Bùi Tiến Dũng (Viettel FC)
- Phạm Xuân Mạnh (Song Lam Nghe An FC)
- Nguyễn Thanh Bình (Viettel FC)
- Hồ Tấn Tài (Binh Dinh FC)
- Nguyễn Thành Chung (Hanoi FC)
- Vũ Văn Thanh (Hoang Anh Gia Lai FC)
- Trần Đình Trọng (Hanoi FC)
- Bùi Hoàng Việt Anh (Hanoi FC)
- Đỗ Thanh Thịnh (SHB Da Nang FC)
Midfielder
- Lương Xuân Trường (Hoang Anh Gia Lai FC)
- Nguyễn Phong Hồng Duy (Hoang Anh Gia Lai FC)
- Trần Minh Vương (Hoang Anh Gia Lai FC)
- Nguyễn Tuấn Anh (Hoang Anh Gia Lai FC)
- Nguyễn Hoàng Đức (Viettel FC)
- Phạm Đức Huy (Hanoi FC)
- Nguyễn Quang Hải (Hanoi FC)
- Phan Văn Đức (Song Lam Nghe An FC)
- Lê Văn Xuân (Hanoi FC)
- Lý Công Hoàng Anh (Hong Linh Ha Tinh FC)
Forward
- Nguyễn Văn Toàn (Hoang Anh Gia Lai FC)
- Nguyễn Công Phượng (Hoang Anh Gia Lai FC)
- Hà Đức Chinh (SHB Da Nang FC)
- Nguyễn Tiến Linh (Becamex Binh Duong)
- Trần Văn Đạt (Hanoi FC)
Berita Terbaru
Setelah Odegaard, Arsenal Siap Selamatkan Pemain Cadangan Real Madrid
Ketika Marga Huang Memilih Yogyakarta, Lebih dari Sekadar Reuni Keluarga
Tips Menghemat Listrik: 41 Cara Efektif Menekan Tagihan Bulanan
Closing Statement Gumelar-Rudi di Debat Terakhir, Mohon Maaf ke semua Elemen Masyarakat Kota Batu
Janji Gumelar-Rudi dalam Debat Publik Terakhir Pilkada Kota Batu
Panduan Lengkap Tips Debat untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi
AS-Indonesia Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Peternakan Sapi Perah, Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Dibanding Anies, Pakar Sebut Pengaruh Jokowi Lebih Kuat di Pilkada Jakarta
Arti Pin Garuda di Baju Gumelar-Rudi Saat Debat Pamungkas Pilkada Batu
Edy Rahmayadi Siapkan Strategi Jadikan Sumut Sebagai Provinsi Swasembada Pangan
Cedera Lutut Paul George Kambuh, Philadelphia 76ers Merana
Hipotermia Adalah Kedinginan Parah, Pahami Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya