Liputan6.com, Jakarta - Narasi-narasi penyemangat bagi penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang harus menelan pil pahit kekalahan perdana di Piala AFF 2024 tengah wara-wiri di media sosial. Anak asuh Shin Tae Yong harus mengakui keunggulan Timnas Vietnam dengan skor akhir 0-1 dalam laga yang berlangsung di Stadion Viet Tri, Vietnam, Minggu, 15 Desember 2024.
Di antara komentar-komentar daring, beberapa di antaranya menyoroti wajah girang Rafael Struick dalam video yang diunggah sebelum pertandingan lanjutan Grup B tersebut. "(Rafael) seneng ketemu seumuran. Biasa maen Timnas sama kategori bapak kaya si verdonk, haye 🤣," cuit seorang pengguna X, dulunya Twitter, Minggu.
Advertisement
Baca Juga
Di rekaman berdurasi satu menit dan 20 detik tersebut, pesepak bola berusia 21 tahun tersebut terlihat sumeh saat menjalani sesi latihan. Ia tampak mengobrol dengan sesama pemain Timnas Indonesia dan tidak jarang memulai obrolan lebih dulu.
Advertisement
"Rafa ini aslinya social butterfly ya. Kelihatan ga canggung negor yang lain duluan," timpal warganet lain mengomentari video tersebut. Istilah itu merujuk pada "seseorang yang karismatik dan mudah bergaul, menurut wikiHow, dikutip Senin (16/12/2024).
Social butterfly cenderung mudah memikat orang dan punya banyak teman. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa ada manfaat kesehatan mental dari jadi orang yang supel. Mereka cenderung tidak mudah mengalami kecemasan dan depresi.
Mereka juga cenderung mendapat skor lebih tinggi dalam tes yang mengukur tingkat kebahagiaan. Selain itu, mereka pun hebat dalam berjejaring, yang dapat meningkat risiko keberhasilan karier dan bisnis.
Â
Laga Timnas Indonesia vs Vietnam
Di laga Minggu malam, 15 Desember 2024, lapor kanal Bola Liputan6.com, Timnas Indonesia berhadapan dengan Vietnam yang menunjukkan performa dominan. Tim tuan rumah sangat kuat dalam penguasaan bola, sehingga menyulitkan Indonesia mengembangkan permainan.
Setelah mendapatkan tekanan kontinu, gawang skuad Merah Putih kebobolan pada pertengahan babak kedua. Gol semata wayang dari Nguyen Quang Hai jadi penentu kemenangan The Golden Star dengan skor 1-0.
Barisan pertahanan Timnas Indonesia sebenarnya menunjukkan performa yang sangat baik dalam pertandingan ini. Tiga pemain belakang, yaitu Muhammad Ferarri, Kadek Arel, dan Dony Tri Pamungkas, berhasil menunjukkan disiplin yang tinggi dalam menghadapi serangan dari lawan.
Namun, kelalaian di saat-saat kritis membuat tim Merah Putih harus menerima kenyataan pahit dengan kebobolan. Gol terjadi akibat situasi kacau di depan gawang yang dijaga Cahya Supriadi. Di situasi tersebut, Nguyen Quang Hai mendapatkan kesempatan menembak setelah menerima umpan dari Nguyen Tien Linh.
Â
Advertisement
Gawang Indonesia Kebobolan
Sepakan keras Quang Hai meluncur rendah menyusuri tanah. Meski Cahya Supriadi telah bermain dengan sangat baik sepanjang laga, ia tidak mampu menahan tembakan yang mengarah tepat ke pojok kanan gawangnya.
Strategi serangan Timnas Indonesia yang lebih banyak mengandalkan serangan balik sering kali terhambat. Hal ini tidak terlepas dari rendahnya tingkat akurasi yang ditunjukkan Muhammad Ferarri dan rekan-rekan. Selain itu, usaha yang dilakukan melalui umpan-umpan panjang juga tidak memberi hasil yang berbeda.
Dari total 40 umpan lambung yang dilepaskan, hanya delapan yang sukses mencapai tujuan. Situasi ini jelas membuat skuad Merah Putih merasa frustrasi. Kurangnya kreativitas di lini tengah semakin memperparah keadaan, sehingga mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya.
Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) yakin Timnas Indonesia tetap berpeluang mencapai semifinal Piala AFF 2024, meski baru saja dikalahkan Vietnam. Karena pertandingan itu, Indonesia kini menduduki peringkat dua dengan raihan empat poin.
Tetap Optimis
Timnas Indonesia digeser Vietnam yang memiliki enam poin. Namun, Vietnam baru bertanding dua kali, lebih sedikit satu pertandingan dari Indonesia. Hanya dua tim teratas yang melaju ke babak gugur Piala AFF 2024. Indonesia akan melakoni partai terakhir versus Filipina di Stadion Manahan, Sabtu, 21 Desember 2024.
"Sebenarnya strategi cukup bagus, kecolongan di ujung-ujung juga. Kita tahu pemain keletihan, sementara Vietnam punya waktu yang sangat panjang untuk bersiap," kata Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga, lapor kanal Bola Liputan6.com, Senin (16/12/2024).
Ia menyambung, "Tapi melihat kondisi sekarang, mudah-mudahan kita masih bisa lolos. Laga melawan Filipina bisa kita menangkan. Tapi kembali lagi, kita serius. Dari tiga laga ini, kita sudah tahu komposisi terbaik, skema terbaik. Mudah-mudahan nanti melawan Filipina kita tidak melakukan kesalahan seperti melawan Laos."
"Kelihatan Vietnam juga putus asa, dengan pemain senior melawan anak-anak muda, kita bisa mengimbangi. Tapi memang perlu lebih bagus lagi ke depannya," pungkas Arya.
Â
Advertisement