Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa waktu terakhir, publik kembali dikejutkan dengan deretan skandal perselingkuhan yang menyeret nama-nama tokoh terkenal, mulai dari selebritas hingga figur publik yang rumahtangganya selama ini dikenal harmonis.
Media sosial menjadi riuh dan warganet bereaksi mengemukan pendapat mereka dalam ruang-ruang digital hingga kehidupan nyata. Fenomena ini seakan mengingatkan kita bahwa permasalahan dalam rumahtangga bukan hanya milik orang biasa saja.
Advertisement
Salah satu penyebab yang kerap diangkat dalam berbagai diskusi tersebut adalah munculnya rasa jenuh atau bosan di antara pasangan. Alhasil perasaan bosan itu pun lantas dibiarkan hingga menjadi awal keretakan dalam rumah tangga.
Advertisement
Dalam hal ini, penting bagi kita semua, terutama pasangan suami istri, untuk tidak menganggap remeh tanda-tanda munculnya kejenuhan dalam hubungan.
Baca Juga
Rasa jenuh adalah hal yang wajar, tetapi bagaimana seseorang menyikapinya bisa menentukan arah dari pernikahan yang dijalani. Apakah akan bertahan dan tumbuh lebih kuat, atau justru merambat pada pengkhianatan yang bisa memutus ikatan suci tersebut.
Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan banyak panduan dan nasihat tentang bagaimana cara menjaga agar rumah tangga tetap aman dan penuh rasa cinta, bahkan ketika berada dalam masa tersulitnya. Berikut 6 tipsnya merangkum dari laman Al-Qur'an dan Sunnah.
Saksikan Video Pilihan ini:
1. Memberikan Hadiah kepada Pasangan
Berikanlah hadiah kepada pasangan Anda. Hadiah akan menyemikan cinta. Rasulullah SAW telah bersabda:
تَهَادَوْا تَحَابُّوا
“Salinglah memberi hadiah niscaya kalian akan saling mencintai" (HR. Bukhari).
2. Memperbarui Tujuan Hidup
Buanglah rasa bosan dalam kehidupan rumahtangga Anda dengan memperbaui tujuan berdua begitu pun dengan realisasinya. Dan buatlah bacaan-bacaan dari Kitabullah setiap harinya untuk dibaca berdua, karena itu akan menghilangkan kegundahan dan kesedihan hati.
Advertisement
3. Jadwal Khusus untuk Komunikasi Intens
Buatlah jadwal khusus untuk berdialog guna mempererat hubungan. Hendaklah dialog ini dilakukan secara langsung dan terbuka dengan menyingkirkan sejenak segala perkara yang dapat menyibukkan perhatian masing-masing, misalnya televisi atau handphone.
Hendaklah kedua belah pihak menyimak dengan serius apa yang diucapkan oleh pasangannya, mendengarnya dengan penuh perhatian. Bertukar pikiranlah tentang fase-fase kehidupan yang telah dilalui, serta hal-hal baru apa yang sedang dihadapi.
4. Rencanakan Perjalanan untuk Refreshing
Ungkapan-ungkapan, kisah-kisah, tawa canda dan gurauan silih berganti dari kedua belah pihak yang akan memberikan nafas bagi kehidupan rumahtangga sehingga umurnya menjadi lebih panjang dan menjadi lebih dekat satu sama lain.
Buatlah rencana perjalanan walaupun tak terlalu jauh misalnya piknik di taman. Karena perjalanan seperti ini akan membuka kesempatan untuk menyegarkan jiwa dan merubah suasana. Siapa yang tidak bisa istirahat dengan baik maka ia tidak akan bisa bekerja dengan baik.
5. Perkataan dan Tindakan Romantis
Perbanyaklah menggunakan kata-kata mesra dan lembut, kata-kata romantis dan perbanyaklah sikap-sikap yang menunjukkan kasih sayang dan cinta. Sederhana saja, umpamanya salah satu dari keduanya membentangkan selimut untuk pasangannya bila ia melihatnya sedang tidur tanpa selimut atau menyuapkan makanan ke mulutnya ketika ia sedang makan, atau memeluk bahunya ketika melihatnya melakukan pekerjaan yang baik dan lain sebagainya.
6. Kuatkan dengan Doa dan Ungkapan Cinta
Senantiasa ulangi ungkapan yang dapat merehabilitasi hubungan antara suami istri dan menguatkan rasa saling cinta. Misalnya ungkapan “Semoga Allah menyatukan kita di dunia dan di akhirat” atau “Kalaulah masa lalu bisa kembali niscaya aku tidak akan menerima siapapun selain dirimu.” Masya Allah!
Advertisement
