Sudah Kantongi Izin Edar, BlackBerry Kopi Malah Tak Jadi Rilis

BlackBerry memutuskan tak jadi merilis produk yang diberi nama kode 'Kopi'. Bagaimana kelanjutan nasib produk itu?

oleh Denny Mahardy diperbarui 07 Apr 2014, 18:40 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2014, 18:40 WIB
Tak Jadi Dirilis, BlackBerry Kopi Sudah Mejeng di Situs Postel
BlackBerry memutuskan tak jadi merilis produk yang diberi nama kode 'Kopi'. Bagaimana kelanjutan nasib produk itu?

Liputan6.com, Jakarta BlackBerry Kopi pernah santer dibicarakan sebagai perangkat murah BlackBerry yang dibuat untuk pasar kelas menengah. BlackBerry dikabarkan sengaja memberi nama kode 'Kopi' pada produknya itu agar dapat menarik perhatian pasar Indonesia yang cukup besar.

Handset itu ramai dikabarkan bakalan dilengkapi jajaran keyboard QWERTY fisik khas BlackBerry. Dari berbagai tampilan bocoran yang sempat beredar handset ini memiliki desain yang tak jauh berbeda dengan BlackBerry Q5.

Perangkat dengan nomor model SQC-100-2 ternyata sempat dijajal Ditjen Postel Kominfo. Bahkan perangkat yang izinnya diajukan BlackBerry sudah mengantongi sertifikat dari Postel. Di status pengajuannya sudah tercantum 'Sertifikat Dicetak' sejak tanggal 11 November lalu.

Sayangnya, smartphone bertenaga platform BB10 itu dibatalkan peluncurannya oleh John Chen tak lama setelah ia naik jadi CEO BlackBerry pada Desember lalu. BlackBerry Kopi batal rilis dengan satu perangkat lain bernama kode BlackBerry Cafe.

Keputusan pembatalan peluncuran dua produk anyar dari BlackBerry oleh Chen disebutkan agar mengurangi resiko kerugian perusahaan yang semakin besar. Sepanjang 2013, perusahaan berbasis di Wateloo itu dikabarkan harus menelan kerugian sebesar US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 67,8 triliun.

Hingga saat ini, belum ada kejelasan pasti nasib dari smartphone BlackBerry Kopi. Bukan tak mungkin bila diam-diam BlackBerry akan meluncurkan produk ini dengan nama yang lain nantinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya