Liputan6.com, Washington Divisi perangkat dan servis Nokia secara resmi telah menjadi milik Microsoft per 25 April 2014. Rampungnya proses akuisisi senilai USD 7,2 miliar itu membuat Microsoft memiliki posisi baru di segmen pasar perangakat mobile.
Ya, tak lagi hanya sebagai penyuplai sistem operasi dan software aplikasi mobile, kini Microsoft akan benar-benar serius bergelut di bisnis perangkat mobile. Dengan dukungan aset dan kemahiran Nokia di bisnis perangkat mobile, CEO Microsoft Satya Nadella sangat optimis perusahaannya mampu menjadi pesaing kuat para 'pemain' lama di segmen smartphone dan tablet.
Dalam perjanjian kesepakatan antara Microsoft dan Nokia, laman PocketNow melansir bahwa Microsoft tidak hanya berhak atas kepemilikan jajaran ponsel yang berjalan di atas platform Windows Phone saja, tetapi juga Nokia X (berbasis Android), seluruh ponsel fitur seri Asha, serta ponsel termurah Nokia sekalipun (Nokia 108). Bahkan, Microsoft juga akan menjadi pihak yang berwenang mengelola domain nokia.com dan situs-situs media sosial terkait.
Entah apa nantinya yang akan dilakukan Microsoft dengan jajaran perangkat yang tidak mengadopsi sistem operasi Windows Phone, terutama Nokia X yang menjalankan OS Android milik Google. Banyak pengamat yang menilai Microsoft tidak akan gegabah mematikan Nokia X yang tergolong sukses di pasaran sebagai smartphone Android berharga terjangkau.
Nokia X menampakkan diri secara resmi pertama kali di perhelatan Mobile World Congress 2014 di Barcelona, Spanyol. Nokia melabeli nama ponselnya dengan kode X untuk menandakan bahwa ponsel ini menggabungkan sistem operasi Android dan keunikan pengalaman khas ponsel seri Asha dan Windows Phone.
Meski berbasis Android, jangan harap menemukan Google PlayStore di ponsel ini. Nokia menyediakan aplikasi untuk pengguna Nokia X melalui toko aplikasi Nokia Store. Nokia mengklaim sekitar 75% aplikasi Android bisa dijalankan pada ponsel berbasis platform Nokia X tanpa perlu melakukan apapun.
Nokia Diakuisisi Microsoft, Bagaimana Nasib Smartphone Nokia X?
Entah apa nantinya yang akan dilakukan Microsoft dengan jajaran perangkat yang tidak mengadopsi sistem operasi Windows Phone.
Diperbarui 26 Apr 2014, 13:14 WIBDiterbitkan 26 Apr 2014, 13:14 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wacana Dana Arab-Islam untuk Rekonstruksi Gaza di Tengah 'Ancaman' Trump
Tujuan Belajar Mahasiswa: Panduan Lengkap untuk Sukses di Perguruan Tinggi
Tiga Kepala Daerah Peserta Retret Magelang Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Alasannya
Ragam Manfaat Air Rebusan Serai, dari Meredakan Kecemasan sampai Jaga Kesehatan Kulit
Langkah Pemkot Gorontalo Hadapi Lonjakan Harga Cabai Rawit Jelang Ramadan
Indra Sjafri Resmi Dipecat PSSI, Begini Jejak Karier dan Prestasinya di Timnas Indonesia
Resep Mie Rebus Medan: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Lezat Khas Sumatera Utara
Tips Membuat Cerpen yang Menarik untuk Dibaca
Buktikan Janji, Bandung bjb Tandamata Taklukkan Jakarta Livin Mandiri di Laga Terakhir PLN Mobile Proliga 2025
Menlu Sugiono Bertemu PM Belanda Dick Schoof, Perkuat Kerja Sama dan Respons Isu Global
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Siapkan Agenda Konsolidasi Muktamar
Banjir Rendam Tanjung Senang Bandar Lampung, 5.905 Warga Terdampak