Ada Celah di Browser Internet Explorer, Awas PC Disusupi

Celah keamanan pada browser Internet Explorer ini memungkinkan hacker mendapatkan akses ke komputer yang disusupi secara penuh.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 29 Apr 2014, 12:14 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2014, 12:14 WIB
Hacking

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft mengeluarkan peringatan keamanan terkait adanya celah keamanan yang ditemukan di browser Internet Explorer (IE). Celah ini memungkinkan hacker mendapatkan akses ke komputer yang disusupi.

Celah keamanan ini ditemukan pada browser IE versi 6 hingga versi 11. Data dari NetMarket Share menyebutkan, sekitar 55% pasar browser desktop global menggunakan versi tersebut. Ini berarti banyak pelanggan yang rentan dieksploitasi.

Microsoft mengklaim saat ini sedang menyelidiki celah tersebut dan akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi pelanggannya. Salah satunya dengan merilis patch melalui update keamanan bulanan atau update keamanan out-of-cycle.

"Penyerang yang berhasil mengeksploitasi celah keamanan ini dapat mengambil alih kontrol komputer secara penuh. Penyerang kemudian bisa menginstal program, melihat, mengubah, menghapus data, atau membuat account baru dengan hak akses penuh," kata Microsoft dalam keterangan di blog resminya. 

Terkait keberadaan celah tersebut, pemerintah Amerika Serikat (AS) menyarankan agar pengguna komputer tidak menggunakan browser IE dulu dan memakai browser alternatif yang lain sampai masalah keamanan ini diperbaiki. Kabarnya hacker sudah ada yang berhasil mengeksploitasi celah ini dan menyusupi sejumlah perusahaan di AS.

Pengguna XP Makin Rentan

Kekhawatiran utama celah ini ada pada pengguna Windows XP karena dukungan terhadap sistem operasi XP sudah dihentikan Microsoft sejak April 2014. Itu artinya Microsoft tidak akan lagi mengeluarkan update keamanan dan memperbaiki bug yang ada pada Windows XP.

Menurut sejumlah perusahaan keamanan, diperkirakan sekitar 15 hingga 25 persen PC di dunia masih menggunakan sistem operasi Windows XP. Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters seperti dikutip dari Yahoo, Microsoft menyarankan agar pengguna Windows XP segera meng-upgrade sistem operasi mereka ke Windows 7 atau 8.

Pengguna juga diimbau agar berhati-hati sebelum mengklik sebuah URL (link) yang dikirim melalui email atau instant messenger, atau saat membuka attachment yang dikirim melalui email.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya