Liputan6.com, Jakarta - Dengan sekitar 10 menit tersisa hingga penutupan pasar, saham Microsoft turun selama sepekan. Ini menjadi penurunan beruntun pertama selama delapan minggu berturut-turut sejak 2008.
Melansir CNBC International, Minggu (23/3/2025) namun, saham Microsoft kembali melonjak tepat sebelum akhir perdagangan, naik 0,7% selama sepekan hingga ditutup pada USD 391,26. Tetapi saham Microsoft masih turun 7% selama tahunan.
Baca Juga
Saham Microsoft terakhir kali mengalami kemerosotan mingguan seperti yang terjadi tahun ini adalah antara Januari dan Februari 2008, ketika Amerika Serikat berada di tengah krisis keuangan. Saat itu, saham Microsoft turun sembilan pekan berturut-turut.
Advertisement
Penurunan Microsoft pada tahun 2025 menjadi momen penting karena perusahaan teknologi tersebut dipandang sebagai pusat dari ledakan Kecerdasan Buatan.
Selain itu, Microsoft juga memiliki saham yang besar di OpenAI, berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur cloud Azure, dan memiliki banyak produk yang menggabungkan teknologi AI generatif.
Bersama dengan perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar, Microsoft mengalami kemunduran baru-baru ini karena kekhawatiran bahwa tarif dagang dan pemotongan biaya besar-besaran Presiden AS Donald Trump akan merugikan ekonomi, yang mungkin menyebabkan resesi.
Sejak mencapai harga penutupan tertinggi sebesar USD 467,56 pada Juli 2024, nilai Microsoft turun sekitar 16%, mendorong kapitalisasi pasarnya menjadi USD 2,9 triliun. Perusahaan tersebut mengeluarkan panduan pendapatan yang mengecewakan pada tanggal 30 Januari.
Dalam bidang cloud dan AI, persaingan semakin memanas dari para pesaing seperti Amazon dan Google, serta dari perusahaan rintisan yang sedang berkembang. Awal pekan ini, Google mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi perusahaan rintisan keamanan cloud Wiz senilai USD 32 miliar.
IHSG Tersungkur 1,9 Persen, Transaksi Saham Sentuh Rp 21,7 Triliun
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tinggalkan posisi 6.300 pada perdagangan Jumat (21/3/2025). Mayoritas sektor saham memerah.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 1,94 persen ke posisi 6.258,17. Indeks saham LQ45 terpangkas 2,56 persen ke posisi 692,02. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.426,16 dan level terendah 6.218,60. Sebanyak 476 saham melemah sehingga bebani IHSG. 135 saham menguat dan 187 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.272.059 kali dengan volume perdagangan 21,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 21,7 triliun. Di pasar negosiasi, transaksi saham BBCA mencapai Rp 2,1 triliun. Saham BBCA melemah 5,67 persen ke posisi Rp 7.900 per saham. Harga saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.750 dan level terendah Rp 7.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 19 kali dengan volume perdagangan 2.549.497 saham.
Di pasar regular, saham BBCA turun 5,67 persen ke posisi Rp 7.900 per saham. Saham BBCA dibuka turun ke posisi Rp 8.275 per saham dari perdagangan sebelumnya Rp 8.375 per saham. Harga saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.275 dan level terendah Rp 7.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 113.132 kali dengan volume perdagangan 6.328.661 saham. Nilai transaksi Rp 5,1 triliun.
Mayoritas sektor saham melemah kecuali sektor saham industri naik 0,29 persen. Sektor saham teknologi terpangkas 5 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi susut 1,02 persen, sektor saham basic merosot 2,83 persen, dan sektor saham consumer nonsiklikal tergelincir 2,17 persen.
Lalu sektor saham consumer siklikal melemah 3,68 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 1,18 persen, sektor saham keuangan turun 1,96 persen, sektor saham properti melemah 2,59 persen. Lalu sektor saham infrastruktur susut 1,36 persen dan sektor saham transportasi merosot 1,14 persen.
Advertisement
Gerak Saham
Harga saham BSBK melemah 3,77 persen ke posisi Rp 51 per saham. Harga saham BSBK berada di level tertinggi Rp 54 dan terendah Rp 50 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.638 kali dengan volume perdagangan 660.185 saham. Nilai transaksi Rp 3,4 miliar.
Harga saham ACES berbalik arah memerah jelang akhir pekan ini. Harga saham ACES susut 0,99 persen ke posisi Rp 500 per saham. Saham ACES berada di level tertinggi Rp 540 dan terendah Rp 492 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.234 kali dengan volume perdagangan 1.498.509 saham. Nilai transaksi Rp 76,9 miliar.
