Liputan6.com, Jakarta - Pakar Teknologi dan Informasi Indonesia, Onno W. Purbo, mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki pekerjaan berat. Salah satunya adalah membuat seluruh masyarakat terkoneksi dengan internet.
Namun untuk merealisasikan hal itu dibutuhkan upaya yang sungguh-sungguh. Menurut Onno, pemerintah harus terlebih dahulu menentukan tujuan yang jelas dan bagaimana peran pemerintah itu sendiri untuk mewujudkan hal tersebut.
"Untuk jangka pendek, kalau bisa kita harus membuat spreadsheet-nya terlebih dahulu. Apa tujuan kita sebenarnya, apakah untuk menumbuhkan pengguna internet atau menaikkan pajak," ungkap Onno yang ditemui di acara Halal Bihalal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta.
Setelah tujuan ditetapkan, katanya, barulah dibentuk badan yang akan menjalankan rencana tersebut. Onno menyoroti satu hal yang justru kadang menjadi kendala yaitu regulasi. k
Mengaku tak suka terikat dengan regulasi, pria yang akrab disapa Kang Onno ini lebih menyukai 'self regulated' atau biarkan masyarakat yang mengatur.
"Saya lebih suka hukum adat, kalau pemerintah itu aturannya tertulis. Menurut saya, kita pakai Undang-Undang kalau butuh mekanisme menghukum orang yang salah. Tapi kalau tidak salah, ya kita pakai hukum adat atau konsensus saja," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Chairlady Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Sylvia W. Sumarlin, menilai bahwa kontribusi Kementerian Kominfo dalam lima tahun terakhir belum dirasakan oleh industri terkait. Regulasi yang ada menurutnya justru kadang menghambat industri. Misalnya, seperti Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Industri TIK menyetor sekitar Rp 13 triliun, yang dikembalikan hanya Rp 3 triliunan setiap tahunnya. Kita bukan menolak bayar PNBP, tapi masalahnya kita tidak tahu itu pungutan kemana dan buat apa, sementara industri tidak dilindungi dan diperhatikan," ungkapnya.
Onno W. Purbo: Kominfo Punya PR Berat
Pakar Teknologi dan Informasi Indonesia, Onno W. Purbo, mengatakan bahwa Kementerian Kominfo memiliki pekerjaan berat di bidang TIK.
diperbarui 23 Agu 2014, 17:01 WIBDiterbitkan 23 Agu 2014, 17:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 Energi & Tambang2 Faktor Ini Jadi Pendorong Harga Emas Naik di 2025
7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Overhead: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya dalam Bisnis
Memahami Arti Substansi: Definisi, Konsep, dan Penerapannya
Panduan Lengkap Arti Emoji WhatsApp: Ungkap Makna di Balik Ikon Ekspresif
350 Caption tentang Langit Biru yang Menenangkan Jiwa
Alex Marquez Jadi yang Tercepat di Hari Terakhir Tes Pramusim MotoGP Sepang, Hanya 0,156 Detik Lebih Lambat dari Pole Position Tahun Lalu
6 Potret Lokasi Syuting Rumah Tao Ming Tse di Meteor Garden, Kini Terbengkalai
Menanti Kinerja 2024, Intip Kisi-Kisi Dividen Indo Tambangraya Megah
BI dan Bank Sentral China Perbarui Perjanjian Pertukaran Mata Uang Lokal, Simak Manfaatnya
Harga S Pen Galaxy S25 Ultra Tak Berubah Meski Fitur Bluetooth Absen
Cek Fakta: Hoaks Kabar Penculikan Anak di Desa Buga Tolitoli Sulawesi Tengah
Lesu di Januari, Manchester United Punya Rencana Besar di Musim Panas 2025
Dikira Boneka, Warga Tajurhalang Digegerkan Penemuan Mayat Bayi di Pinggir Kali