Karyawan Facebook Bisa `Obok-obok` Akun Pengguna Tanpa Izin

Facebook telah mengakui bahwa sejumlah karyawannya memang memiliki keistimewaan untuk dapat mengakses akun penggunna.

oleh Adhi Maulana diperbarui 05 Mar 2015, 11:28 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2015, 11:28 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook

Liputan6.com, Jakarta - Para karyawan Facebook, khususnya yang berada di divisi engineering dilaporkan dapat dengan mudah mengakses akun pengguna tanpa meminta izin terlebih dulu.

Hal ini pertama kali diungkapkan oleh Paavo Siljamaki, seorang direktur label rekaman musik bernama Anjunabeats yang sempat melakukan kunjungan ke kantor pusat Facebook di Menlo Park, California.

Siljamaki membeberkan masalah ini lewat laman Facebook pribadinya. Ia menceritakan, saat kunjungan Siljamaki menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan salah seorang insinyur teknis di Facebook. Sang insinyur pun memperlihatkan bagaimana ia bersama teman-temannya dapat dengan mudah mengakses akun Facebook pengguna, bahkan tanpa perlu memasukkan password.

Saat mengkonfirmasikan hal ini kepada pihak manajemen Facebook, Siljamaki mendapat jawaban, "Kami memiliki kontrol administrasi, fisik, dan teknis yang sangat ketat dan membatasi akses karyawan untuk data pribadi pengguna. Kontrol kami ini telah dievaluasi oleh pihak ketiga yang independen dan telah disertifikasi oleh kantor komisioner perlindungan data yang berbasis di Iralandia. Mereka secara rutin melakukan audit."

Sayangnya Facebook tidak menjelaskan secara rinci siapa-siapa saja karyawan mereka yang memiliki keitimewaan untuk dapat dengan bebas mengakses akun pengguna. Namun begitu, pihak Facebook dengan tegas menyatakan bahwa keistimewaan ini bersifat terbatas dan hanya akan dilakukan dengan tujuan memperbaiki kualitas layanan.

"Karyawan yang diperbolehkan (mengakses akun pengguna) hanya dapat mengakses sejumlah data pribadi pengguna yang memang dibutuhkan untuk memperbaiki layanan. Kami tidak memiliki toleransi untuk penyalahgunaan wewenang," jelas pihak Facebook dalam pernyataan resminya, seperti yang dikutip dari laman The Hacker News.

Ini artinya, Facebook memang mengakui bahwa sejumlah karyawannya memiliki keistimewaan untuk dapat mengakses akun penggunna. Namun begitu, keitimewaan ini diawasi dengan sangat ketat, dan penyalahgunaan wewenang dapat berakibat pada pemecatan.

(dhi/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya