Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) 2015, ada sejumlah petisi online di laman Change.org yang mendapatkan dukungan dan terus disuarakan netizen untuk melindungi hak-hak anak, termasuk tuntutan penyelesaian kasus-kasus kekerasan terhadap anak.
Salah satu petisi yang masih terus diperjuangkan adalah petisi soal penghentian perkawinan anak. Undang-undang perkawinan di Indonesia masih mengizinkan perkawinan anak di bawah umur, yang memungkinkan anak perempuan usia 16 tahun, bahkan usia di bawah umur menikah.
Menurut Koalisi Penghentian Perkawinan Anak, Indonesia tercatat sebagai negara dengan angka perkawinan anak tertinggi ke-2 di ASEAN setelah Kamboja. Koalisi ini kemudian membuat petisi di Change.org mendesak Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mendukung resolusi PBB menghentikan perkawinan anak.
Petisi senada juga dibuat oleh Umam Noer, seorang warga Bekasi, yang meminta dukungan Presiden Jokowi menghentikan perkawinan anak.
Petisi ini didukung oleh sejumlah nama aktivis pemerhati anak dan perempuan, memprotes keputusan Mahkamah Konstusi terkait penolakan peninjauan kembali UU Perkawinan No 1/1974.
Petisi lainnya adalah meminta revisi UU Perlindungan anak. Petisi tersebut ditujukan kepada Komisi VIII DPR dan Menteri Perlindungan Anak dan Perempuan, meminta adanya revisi UU No.23/2002 terkait sanksi predator seksual anak.
Melalui siaran pers yang kami terima, Kamis (23/7/2015), petisi ini mendesak adanya hukuman yang lebih besar terhadap pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Lebih dari 85 ribu orang mendukung petisi ini.
Ada pula petisi yang dibuat utuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Angeline. Investigasi kasus pembunuhan Angeline masih belum juga selesai. Petisi yang dibuat Maimon Herawati ini masih terus mendapatkan dukungan dari netizen.
Mereka mendesak Kepolisian mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap Angeline yang ditemukan tewas mengenaskan. Hingga kini petisi telah didukung oleh lebih dari 40 ribu tanda tangan. "Mari kita kawal terus," kata Maimon Herawati, pembuat petisi.
(isk/dhi)
Petisi-Petisi Perlindungan Anak Terus Disuarakan Netizen
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) 2015, ada sejumlah petisi online di laman Change.org yang terus disuarakan netizen.
Diperbarui 23 Jul 2015, 13:50 WIBDiterbitkan 23 Jul 2015, 13:50 WIB
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) 2015, ada sejumlah petisi online di laman Change.org yang terus disuarakan netizen. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ingin Doa Cepat Dikabulkan, Benarkah Harus sambil Menangis? Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Tengok Pembangunan Rumah untuk Eks-Timor Timur, Kejati NTT Ragukan Kualitas Bangunan
Bekali Kepala Daerah di Retret Magelang, Gubernur Lemhannas Bicara Soal Geopolitik
Puncak Arus Mudik Lebaran di Gambir dan Pasar Senen Diprediksi Terjadi 28-29 Maret 2025
5 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Kunyit dan Lada
Misalin, Rangkaian Tradisi Jelang Ramadan di Kabupaten Ciamis
Bolehkah Ibadah karena Niat Ingin Kaya? Begini Pandangan Buya Yahya
Apa Boleh Niat Puasa Ramadhan Dibaca Siang Hari?
Serba-serbi Suku Togutil di Halmahera, dari Suku Primitif hingga Tradisi Unik Pemakaman Jenazah
2 Mahasiswa UMTS Diduga Gelapkan Uang Kuliah Rekan-rekannya, Kerugian Kampus Rp1,2 Miliar
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 23 Februari 2025
Wamendagri: Retret di Magelang Memperkuat Sinergi Antarkepala Daerah