BioBot 1, Printer 3D untuk Mencetak Organ Manusia

Kedengarannya memang seperti di film atau buku fiksi ilmiah, tapi kini printer 3D yang mampu mencetak organ manusia sudah tersedia.

oleh M Hidayat diperbarui 25 Sep 2015, 06:15 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2015, 06:15 WIB
BioBot
BioBot. Foto: situs web BioBot

Liputan6.com, Jakarta - Anda perlu organ baru? Dalam waktu dekat Anda mungkin bisa mencetaknya dengan bantuan printer 3D, yang mampu menciptakan jaringan manusia dengan menggunakan sel-sel sebagai tinta.

Kedengarannya memang seperti di film atau buku fiksi ilmiah, tapi bukan. Ini nyata. Dikutip dari Tech Radar, Jumat (25/09/2015), teknologi yang diciptakan Biobots, sebuah perusahaan di Philadelphia, akan segera hadir di pasaran.

Biobots telah membangun sebuah bioprinter generasi pertama dengan nama BioBot 1. Meski terlihat seperti kebanyakan printer 3D lainnya, BioBot 1 menggunakan campuran cairan sel yang berbeda, yang disebut "bioink", sebagai pengganti plastik. Dua buah ekstruder digunakan untuk membangun struktur dari waktu ke waktu, yang menyatu bersama-sama menggunakan sinar biru.

Sekarang, BioBot 1 dapat dipadukan bersama-sama dengan kolagen, yang memungkinkan para pengembangnya mencetak replika telinga Van Gogh di atas panggung saat printer ini pertama kali diumumkan Mei 2014 lalu.

Sebenarnya BioBot 1 sudah dijual di website resmi BioBot. Satu unit BioBot 1 dibanderol dengan harga sekitar US$ 10.000. Selain itu, Anda juga akan mendapat material-material yang diperlukan. Namun pastikan bahwa Anda punya izin yang tepat, meskipun di Amerika, khususnya, Food and Drug Administration -semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan- belum menyetujui printer 3D untuk digunakan manusia.

Sementara itu, Biobots sedang bergelut dengan generasi berikutnya dari teknologi tersebut, yang mampu mencetak pembuluh darah dan membuat organ. Perlu digarisbawahi, printer 3D bisa memproduksi organisme baru massal yang bisa merevolusi pasokan makanan kita dan membuat obat yang jauh lebih murah.

(why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya