Microsoft: Edge Belum Akan Dibekali Add-Ons sampai 2016

Tak memiliki add-ons populer dapat memperlambat adopsi Edge, terutama untuk pekerjaan profesional yang bergantung pada ekstensi tertentu.

oleh M Hidayat diperbarui 26 Okt 2015, 14:51 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2015, 14:51 WIB
Logo Microsoft Edge
Logo Microsoft Edge

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft Edge merupakan peramban (browser) untuk perangkat berbasis Windows 10. Sejak pertama kali dirilis, mungkin pengguna pernah bertanya-tanya, apakah Edge akan mendapat add-ons atau ekstensi untuk mengoptimalkan fungsinya.

Microsoft, menurut informasi yang Tekno Liputan6.com himpun dari The Verge, Senin (26/10/2015), telah mengonfirmasi bahwa mereka menunda penerapan ekstensi untuk browser baru tersebut sampai tahun depan. Berikut keterangan resminya:

"Kami berkomitmen untuk menyediakan pengalaman web yang dipersonalisasi, yang mana menghadirkan ekstensi untuk Microsoft Edge terus menjadi prioritas tinggi. Kami aktif bekerja untuk mengembangkan model ekstensi yang aman untuk membuat browser paling aman dan dapat diandalkan bagi pelanggan kami, dan berharap untuk berbagi lebih banyak lagi di pembaruan Windows 10 pada 2016 nanti."

Edge dirancang sebagai browser yang diperuntukkan untuk menggantikan Internet Explorer bagi kebanyakan orang. Sebuah mesin baru, ditambah dengan fitur seperti WebNotes yang memungkinkan Anda menggambar pada halaman web, adalah tambahan yang berguna di Edge.

Tidak memiliki add-ons populer dapat memperlambat adopsi Edge, terutama bagi pengguna yang bergantung pada ekstensi tertentu untuk pekerjaan profesional mereka.

Faktanya, perusahaan belum memberikan target waktu untuk menambahkan add-ons tersebut. Hal ini sedikit mengecewakan. Kurangnya dukungan ekstensi dipandang sebagai salah satu kelemahan terbesar suatu browser, jika dibandingkan dengan Chrome dan Firefox.

(why/cas)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya