Liputan6.com, Jakarta - Ahli jantung dari Institut Kardiologi, Warsawa, ibu kota Polandia, berhasil memulihkan aliran darah di arteri koroner kanan yang tersumbat dari pasien laki-laki berusia 49 tahun.
Keberhasilan itu, menurut informasi yang dikutip dari First Post, Senin (23/11/2015), antara lain berkat Google Glass dengan tampilan optik yang terpasang di kepala.
Tampilan tersebut mengusung teknologi yang dikomputasi dengan tomografi 3D di sebuah aplikasi mobile, yang dilengkapi dengan sistem pengenalan suara berbasis hands-free dan fungsi pembesaran (zoom), yang memungkinkan para ahli jantung tersebut secara jelas memvisualisasikan pembuluh koroner distal.
"Kasus ini menunjukkan, aplikasi wearable device untuk menampilkan sekumpulan data di laboratorium kateterisasi dapat digunakan untuk perencanaan dan panduan prosedur intervensi yang lebih baik," kata pemimpin penelitian, Maksymilian P Opolski dari Institut Kardiologi.
Diungkapkannya, kasus ini juga menampilkan bukti dari konsep bahwa wearable device dapat meningkatkan kenyamanan operator dan efisiensi prosedur di bidang kardiologi.
Google Glass tersebut terdiri dari 'wearable computer' berbasis hands-free, dengan layar optik yang terpasang di kepala, yang dikenakan oleh ahli jantung di laboratorium kateterisasi. Layar ini dapat menunjukkan dan menangkap gambar serta video saat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Tampilan yang muncul merupakan contoh dari konsep virtual reality, yang mana pengguna dilengkapi dengan informasi tambahan yang dihasilkan oleh perangkat.
(why/isk)
Energi & Tambang