Aplikasi Pesan Favorit ISIS Ini Punya Fitur Baru

Kini berbagai Channel di Telegram memiliki tombol "report", sehingga pengguna bisa melaporkan secara langsung jika ada konten mengganggu.

oleh Andina Librianty diperbarui 26 Nov 2015, 20:29 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2015, 20:29 WIB
Aplikasi Pesan Favorit ISIS Punya Fitur Baru
Kini berbagai Channel di Telegram memiliki tombol "report", sehingga pengguna bisa melaporkan secara langsung jika ada konten mengganggu.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi pesan Telegram meluncurkan sebuah fitur baru untuk layanan Channel. Kini berbagai Channel di Telegram memiliki tombol "report", sehingga para pengguna bisa melaporkan secara langsung jika ada konten yang tidak pantas atau mengganggu.

Ketika tombol "report" di-klik, akan muncul notifikasi yang meminta pengguna untuk memberikan alasan atas laporan mereka. Pilihan alasan tersebut yaitu "spam", "violance", "pornography" dan "other".

Kehadiran fitur baru ini berselang beberapa hari, pasca diketahui bahwa ternyata Telegram digunakan oleh kelompok ekstremis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) untuk berkomunikasi dengan para "pengikutnya".

ISIS menggunakan layanan Channel Telegram untuk menyebarkan propagandanya, termasuk gambar, pesan suara, video dan pernyataan resmi.

Penggunaan Telegram oleh ISIS dinilai tidak terlalu mengejutkan. Sama seperti aplikasi WhatsApp, Telegram dikenal memiliki enkripsi level tinggi.

Telegram pada pekan lalu menutup 78 Channel yang berhubungan dengan ISIS, setelah terjadi serangan teror di Paris, Prancis. Namun ISIS rupanya tak kehabisan akal, karena menurut laporan mereka menggunakan taktik baru untuk mengiklan kanal-kanalnya kepada para pendukung dan berbagai pihak yang penasaran dengan kelompok tersebut.

Mereka dilaporkan menggunakan fitur "invite links" di Telegram. Demikian seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (26/11/2015).

(din/isk)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya