IM3 Freedom Combo Atasi Masalah Waktu dan Tarif Membingungkan

Liputan6.com, Jakarta - Kuota paket data internet masih menjadi isu hangat di kalangan pengguna internet di perangkat mobile di Indonesia. Sebagian dari mereka, misalnya, terkadang mengeluhkan tarif paket data internet yang masih terbilang mahal atau pengaturan alokasi kuota dalam batasan tertentu.

Kemudian, selain paket data internet, pengguna masih harus menghabiskan pulsanya untuk telepon dan SMS. Dengan demikian, pulsa yang terpakai pun makin besar.

Melihat hal itu sebagai peluang, Indosat Ooredoo dalam mengawali tahun 2016 ini menawarkan sebuah solusi dengan meluncurkan paket freedom combo. Tentu, paket ini memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan paket reguler.

Untuk mewujudkan hasrat Indosat Ooredoo menjadi perusahaan telekomunikasi terdepan, Chief Marketing Officer Indosat Ooredoo Andreas Gregori mengatakan bahwa hal yang harus dilakukan di antaranya memahami kebutuhan penggunanya. Inilah salah satu alasan mengapa Indosat Ooredoo meluncurkan paket freedom combo.

"Kami harus memahami kebutuhan pengguna. Maka dari itu, kami menghadirkan paket freedom combo bagi pelanggan kami, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir akan batasan waktu dan tarif yang membingungkan," tegas Gregori dalam kata sambutannya di peluncuran paket IM3 Freedom Combo, Rabu (13/1/2016) di Jakarta.

Adapun kelebihan dari paket freedom combo ini, lanjut Gregori, mencakup pilihan paket yang sesuai kebutuhan; satu paket yang sudah meliputi semua layanan (data internet, telepon, dan SMS; dapat digunakan kapan pun, di mana pun, dan transparan); serta tanpa batasan.

Secara umum, paket freedom combo terdiri dari empat pilihan yaitu paket M, L, XL, dan XXL dengan kuota data internet, mulai 1GB plus 1GB di 4G-LTE. Selain kuota data internet, paket tersebut juga mencakup layanan telepon dan SMS tanpa batas ke sesama pelanggan Indosat Ooredoo selama 24 jam.

Saat ini, Indosat Ooredoo memiliki jaringan data di 27 kota, yang mana 14 kota lainnya akan menyusul. Jaringan ini menjangkau lebih dari 40 juta populasi.

(Why/Isk)