Ini 5 Merek Smartphone yang Paling Sering Diservis

Tim Tekno Liputan6.com sempat menyambangi beberapa service center nonresmi untuk menanyakan masalah yang paling sering dikeluhkan pengguna.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 26 Jan 2016, 07:13 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2016, 07:13 WIB
Ilustrasi Smartphone
Ilustrasi Smartphone. Kredit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada gading yang tak retak, peribahasa itu mungkin juga berlaku di dunia teknologi, salah satunya smartphone.

Meskipun pengguna tak menginginkan smartphone-nya rusak, namun nyatanya pasti ada beberapa kondisi yang membuat smartphone harus diperbaiki. Baik akibat pemakaian atau pun bawaan pabrikan.

Untuk mengetahui model smartphone apa yang sering rusak, tim Tekno Liputan6.com, menyambangi salah satu pusat ponsel terbesar di Jakarta, yakni ITC Roxy Mas.

Dalam kunjungan kali ini  kami melakukan sedikit pertanyaan ke beberapa service center nonresmi untuk tipe smartphone dan masalah apa yang sering dikeluhkan oleh pengguna.

Perlu diingat bahwa daftar ponsel ini tidak menggambarkan keseluruhan suatu tipe tertentu. Sebab, beberapa sumber enggan menjelaskan lebih rinci jenis smartphone yang paling sering dikeluhkan.

iPhone

Dari riset ini diketahui bahwa iPhone ternyata menjadi salah satu merek smartphone yang cukup banyak diservis (diperbaiki). Namun, bukan berarti iPhone memiliki banyak kekurangan.

Sebab, dari informasi yang diberikan, banyaknya permintaan servis lebih disebabkan oleh kebiasaan pengguna itu sendiri. Salah satunya yang sering terjadi adalah pecah layar akibat jatuh ataupun konektor charger yang bermasalah.

Lebih lanjut juga dijelaskan bahwa untuk saat ini beberapa suku cadang iPhone cukup mudah untuk didapatkan. Meskipun diakui memang suku cadang itu bukanlah barang asli dari Apple.

"Untuk spare part iPhone sudah mulai komplit dan dijual bebas," jelas Joe dari Nacha 2 Cell, saat ditemui tim Tekno Liputan6.com.

Selanjutnya

Samsung

Dari beberapa penelusuran, Samsung juga diketahui menjadi salah satu smartphone yang paling sering diservis. Namun, sedikit berbeda dengan Apple, beberapa keluhan pelanggan tidak melulu akibat dari aktivitas pengguna.

Salah satunya yang sering ditemui dalam beberapa kasus Samsung adalah rusaknya IC atau MMC. Keluhan ini diakui cukup sering dikeluhkan oleh pengguna.

"Samsung itu IC dan MMC suka bermasalah. Semua seri termasuk yang baru dan lama. Tapi belum tahu itu kenapa entah karena software atau yang lain," tambah Joe. 

Sementara, itu di service center nonresmi lain juga dijelaskan bahwa masalah yang sering ditemui adalah layar LCD yang mati atau konektor charger yang bermasalah. 

Kendati demikian, beberapa kerusakan akibat pemakain seperti soket konektor charge yang tidak berfungsi juga masih ditemui.

Untuk urusan suku cadang Samsung diakui cukup lengkap. Namun, lagi-lagi disebut bahwa semua suku cadang yang disediakan sejumlah sevice center nonresmi bukanlah barang asli.

Selanjutnya

Lenovo dan Asus

Keduanya dapat dikatakan sebagai pemain baru di pasar smartphone Indonesia. Kendati demikian, beberapa tempat servis di ITC Roxy mengaku tidak terlalu sering menerima keluhan dari dua smartphone itu. Namun, bukan berarti kedua merek smartphone tersebut tidak ada masalah.

Sama seperti merek smartphone sebelumnya, kedua smartphone ini juga cukup sering mengalami masalah di bagian LCD, soket konektor kabel data, maupun layar touchscreen. Hanya saja, beberapa sumber menyebutkan untuk urusan suku cadang, kedua merek ini memang belum banyak di pasaran.

"Sayangnya, untuk kedua merek ini spare part-nya belum lengkap. Tapi kalau untuk LCD, touchscreen, dan konektor charge, masih bisa," papar Joe. 

Bahkan, untuk urusan suku cadang terkait 'jeroan' seperti IC, tidak sedikit service center yang menolak. Sebab, untuk suku cadang jenis itu memang hampir dipastikan sulit didapat.

BlackBerry

Kepopuleran BlackBerry yang semakin memudar, ternyata berimbas juga pada sedikitnya keluhan dari penggunanya. Sama seperti merek-merek lain, keluhan dari BlackBerry kebanyakan berkisar dari layar LCD yang mati dan konektor charger yang tidak berfungsi.

Sementara itu, untuk seri BlackBerry baru dinilai masih cukup baik. Kebanyakan kerusakan yang ditemui memang lebih akibat pemakaian, seperti jatuh atau konektor charger yang mati. 

Selain itu, ketersediaan suku cadang cukup banyak beredar di pasaran. Hanya saja, memang tidak seluruh suku cadang secara lengkap hadir di pasaran.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya