Facebook Akui Resah dengan Keberadaan Aplikasi Ad Blocker

Untuk kali pertama, Facebook mengaku resah dengan keberadaan ad blocker yang dapat mengancam pendapatan perusahaan itu

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 01 Feb 2016, 16:38 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2016, 16:38 WIB
Facebook
Facebook mengaku resah dengan keberadaan ad blocker yang dapat mengancam pendapatan perusahaan itu.

Liputan6.com, Jakarta - Perdebatan tentang penggunaan aplikasi ad blocker memang masih belum menemukan titik temu. Setelah sebelumnya beberapa situs mengecam penggunaan ad blocker, kali ini giliran Facebook yang mengaku resah terhadap penggunaan aplikasi tersebut. 

Seperti dikutip dari laman Business Insider, Senin (1/2/2016), Facebook untuk kali pertama mengaku resah terhadap resiko penggunaan ad blocker. Sebab, diketahui bahwa penggunaan ad blocker berpengaruh terhadap pendapatan iklan yang dari waktu ke waktu makin berkurang.

Sebelumnya, Facebook juga sempat menyebutkan ad blocker mempengaruhi turunnya pendapatan iklan pada laporan tahun lalu. Namun, ketika itu Facebook merasa bahwa layanan ini tidak terlalu berpengaruh terhadap bisnis iklannya. Apalagi dengan dukungan penuh dari Facebook terhadap lini bisnisnya tersebut.

Namun ternyata dalam laporan keuangan terbarunya, Facebook baru merasa bahwa ad blocker dapat berpengaruh pada bisnis iklan di situsnya. Terlebih bisnis iklan Facebook juga memiliki cakupan yang luas.

Dengan sumber pendapatan terbesar berasal dari iklan, hampir 96 persen, jelas Facebook merasa cemas akan hal ini. Apalagi dengan banyaknya pengguna yang menggunakan ad blocker di perangkatnya. Bukan tidak mungkin ini akan mempengaruhi hasil pendapatan Facebook.

Facebook sendiri mencatat bahwa pengurangan yang terjadi sejauh ini berasal dari penggguna PC. Untuk itu Facebook mencatat bahwa jika teknologi pemblokiran iklan ini hadir di perangkat mobile, pendapatan perusahaan pun dapat merugi.

Sekadar informasi, sebenarnya bukan Facebook saja yang merasa khawatir dengan ad blocker. Google adalah salah satu perusahaan yang terang-terangan menyebut ad blocker sebagai instrumen tumpul dan harus dikhawatirkan.

Namun, di sisi lain, perusahaan macam Apple dan ASUS malah memberikan kesempatan untuk pengguna menjalankan ad blocker. Tahun lalu, pengembang Adblock Plus diketahui telah merilis peramban mobile untuk iPhone dan iPad yang dapat memblokir iklan yang muncul di kedua perangkat tersebut.

(Dam/Ysl)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya