Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan maut yang melibatkan Toyota Fortuner pada Senin kemarin (8/1/2016) di wilayah Daan Mogot, menelan 4 korban jiwa. Salah satu korban, Zulkahfi Rahman, diketahui merupakan pengemudi GoJek.
Kabar kepergian Zulkahfi pun kontan menyeruak cepat ke kalangan sesama pengemudi GoJek. Puluhan pengemudi GoJek di wilayah Kalideres dan Cengkareng turut mengantar jenazah korban.
Baca Juga
Solidaritas pengemudi GoJek memang begitu kuat terlihat. Ini bukan pertama kalinya ada kasus di mana kecelakaan maut menimpa driver GoJek hingga merenggut korbat jiwa.
Kabar kecelakaan GoJek ini lagi-lagi menjadi perbincangan hangat di Twitter. Banyak yang menyayangkan peristiwa nahas tersebut, namun tak sedikit pula yang melontarkan doa untuk para korban, termasuk Zulkahfi.
Zulkahfi Rahman dan istrinya Nur Aini yang tengah menaiki sepeda motor pun tewas. Mereka meninggalkan seorang anak laki-laki berumur 4 tahun
— #1ygterpenting (@gegaeneigde) February 9, 2016
Maaf jika custemer @gojekindonesia wilayah tangerang agk susah mendapatkan driver, krn mayoritas dari kami sdg melayat driver yg kecelakaan
— Abdul Muis (@AbdulMuisSIp) February 8, 2016
Sebelumnya, kasus serupa juga menimpa pengemudi GoJek beserta istrinya, Gunawan dan Lilis, yang tewas ditabrak pengemudi angkutan umum Kopaja 612 yang ugal-ugalan di jalur bus Transjakarta.
GoJek sendiri sebetulnya sudah mengantisipasi para pengemudinya agar kecelakaan tidak terjadi. Mereka sempat mengadakan pelatihan bertajuk 'Street Smart Program'.
Pelatihan ini digelar dengan menggandeng Rifat Drive Labs (RDL), lembaga pelatihan berkendara secara aman yang didirikan pembalap Rifat Sungkar.
Advertisement
Tujuan dari Street Smart Program adalah memastikan setiap pengendara GoJek mempunyai kemampuan berkendara yang aman, sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para pengguna GoJek.
(Jek/Isk)
Â
Â