Begini Cara Opera Bersaing dengan Kompetitor

Opera Software Indonesia berusaha memberikan layanan yang memiliki relevansi dengan kebutuhan penggunanya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 17 Mar 2016, 15:21 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2016, 15:21 WIB
Begini Cara Opera Bersaing dengan Kompetitor
[Kiri-Kanan]: Communications Manager Opera Software Indonesia Kooswardini Wulandari dan Social Media Manajer Opera Software Indonesia Jeannie Purnamasari saat berbincang dengan media di Menara Jamsostek, Jakarta, Kamis (17/3/2016). Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan perusahaan penyedia browser di Indonesia kian ketat seiring dengan makin banyaknya browser yang muncul di tengah-tengah pengguna internet.

Untuk dapat bertahan, Opera Software Indonesia berusaha memberikan layanan yang memiliki relevansi dengan kebutuhan penggunanya.

Communications Manager Opera Software Indonesia Kooswardini Wulandari mengungkapkan, di Indonesia masih digunakan oleh pengguna setianya. Hal ini lantaran Opera terus melakukan pembaruan terhadap layanannya.

"Kami fokus memberikan layanan yang memiliki relevansi kepada pengguna. Misalnya di Indonesia pengguna masih concern dengan penggunaan data, kami mengeluarkan fitur video boots untuk Opera Mini," kata Dini, panggilan akrab Kooswardini ketika ditemui di acara media briefing di Menara Jamsostek, Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Dini menambahkan, banyak orang Indonesia juga sangat memperhatikan ruang penyimpanan di ponselnya yang terbatas. Oleh sebab itu, peramban asal Norwegia itu berusaha memberikan aplikasi yang memiliki ukuran kecil, sehingga pengguna bisa menikmati berselancar di dunia maya menggunakan Opera Mini.

Tidak hanya itu, untuk tetap menjaga pengguna setianya dengan Opera, Dini menyebutkan bahwa perusahaan yang memiliki logo huruf O merah itu telah meluncurkan Opera Max. Opera Max adalah sebuah fitur yang memiliki kegunaan manajemen aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan.

"Kami tahu, orang Indonesia sangat memperhatikan penggunaan data. Opera Max hadir untuk meminimalisasi penggunaan data dan membantu pengguna agar lebih nyaman menggunakan ponselnya," ujar Dini.

Ia menyebut, selama ini jika ponsel didiamkan, background apps masih terus berjalan dan memakan kuota data. Hal ini tidak disadari oleh pengguna ponsel.

"Opera Max akan menginformasikan kepada pengguna, sudah berapa banyak konsumsi data dari aplikasi tersebut dan memberikan opsi untuk memblokir aplikasi tersebut dari penggunaan data," kata Dini.

Sebagai informasi, saat ini pasar Opera di Indonesia masih tetap stabil seperti tahun-tahun sebelumnya. Data Opera Software global mencatat, sebanyak 30 juta pengguna ponsel di Indonesia masih menggunakan Opera Mini browser. Sementara jumlah pengguna Opera Mini di dunia saat ini mencapai 120 juta.

"Untuk melayani yang 30 juta ini, Opera Software Indonesia berusaha concern terhadap apa yang pengguna inginkan. Tahun ini kami akan meluncurkan video boost untuk Opera Mini for iPhone," ujarnya. 

(Tin/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya