Durex Bersikeras Legalkan Emoji Kondom

Akankah emoji kondom benar-benar hadir dan bersifat legal untuk digunakan para pengguna smartphone?

oleh Jeko I. R. diperbarui 11 Mei 2016, 18:25 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2016, 18:25 WIB
 Durex 'Kekeuh' Emoji Kondom Harus Dibuat Legal
Akankah emoji kondom benar-benar hadir dan bersifat legal untuk digunakan para pengguna smartphone?

Liputan6.com, California - Isu akan hadirnya emoji kondom memang sudah merebak cukup lama. Belum jelas apakah memang benar emoji kondom akan hadir di deretan emoji unicode atau tidak?

Namun yang pasti, sepertinya emoji kondom memang benar-benar diusahakan untuk bisa digunakan oleh banyak orang.

Durex menjadi satu-satunya produsen kondom yang bersikeras agar dapat membuat legal penggunaan emoji tersebut.

Mereka bahkan telah mengirimkan surat terbuka ke Unicode Consortium--lembaga nonprofit yang mengatur legalitas penggunaan emoji di smartphone--agar dapat menambahkan emoji kondom.

Sebagaimana dilansir laman CNET pada Rabu (11/5/2016), surat itu dikirim dalam bentuk video YouTube. Di video berdurasi 41 detik tersebut, Durex meminta Unicode Consortium agar dapat mengesahkan emoji kondom yang mereka ajukan.

Sebagai respon, Unicode Consortium akan menggelar sebuah rapat yang akan membahas legalitas emoji kondom di kantor Adobe System, San Jose, Amerika Serikat pada pekan ini.

Durex berdalih, penggunaan emoji kondom sangatlah penting karena dapat meningkatkan kesadaran banyak orang untuk melakukan aktivitas seks dengan aman.

"Emoji tersebut akan melibatkan orang-orang untuk berbicara dengan terbuka terhadap perlindungan," tulis Durex.

Maksud dari perlindungan tersebut adalah aktivitas seks yang terlindungi dari penularan penyakit seks, seperti HIV dan AIDS.

Awal mula Durex meminta penggunaan emoji kondom dilegalkan tercetus pada awal Desember 2015 saat hari Aids sedunia, yaitu 1 Desember 2015. Sementara, surat terbuka Durex merupakan kali kedua usaha mereka untuk dapat segera melegalkan penggunaan emoji kondom.

(Jek/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya