Kaya Raya, 9 Bos Teknologi Ini Sumbangkan Sebagian Besar Hartanya

Bos teknologi ini memilih sumbangkan hartanya daripada beri warisan ke anak. Kenapa ya?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Jun 2016, 08:24 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2016, 08:24 WIB
CEO Facebook dan Pendiri Microsoft
Bos teknologi ini memilih sumbangkan hartanya daripada beri warisan ke anak. Kenapa ya?

Liputan6.com, California - Memiliki harta yang berlimpah ruah pasti membuat orangtua punya keinginan memberikan warisan untuk anak-anaknya.

Siapa sangka, alih-alih memberikan warisan untuk anak dan keturunannya, para bos teknologi ini justru menyumbangkan sebagian besar hartanya dibandingkan menyiapkan warisan bagi sang anak.

Siapa saja sih mereka? Berikut adalah nama-nama bos tersebut seperti yang Tekno Liputan6.com kutip dari Business Insider, Senin (6/6/2016).

1. CEO Tesla Elon Musk

Ellon Musk memiliki lima orang anak lelaki dari perkawinannya. Meski begitu, ia justru mendonasikan kekayaannya senilai US$ 12,9 miliar atau Rp 174 triliun untuk kepentingan energi terbarukan, sains dan pendidikan engineering, serta ilmu kesehatan pediatrik.

Pada 2012, ia menandatangi Giving Pledge yang berisi komitmennya mendonasikan sebagian besar hartanya untuk amal.

2. Pendiri Microsoft Bill Gates
Bill Gates memutuskan untuk tak meninggalkan semua kekayaannya senilai US$ 84,9 miliar atau Rp 1.147 triliun untuk ketiga anaknya. Kabarnya, masing-masing anak hanya mendapatkan US$ 10 miliar atau Rp 135 triliun.

"Saya berpikir, meninggalkan banyak uang untuk anak-anak bukanlah hal yang baik bagi mereka," ucap Gates.

Berikut ini adalah beberapa saran karier terbaik dari Bill Gates, seorang pengusaha terkaya di dunia.
Gates memang terkenal dermawan. Pada 1994, ia mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation yang kini memiliki aset senilai US$ 36 miliar atau Rp 486 triliun.

Saking dermawannya, ia juga memulai sebuah kampanye 'The Giving Pledge' bersama kawan lamanya, Warren Buffet, mengajak para miliarder untuk mendonasikan setengah hartanya untuk amal.

Pendiri Oracle Larry Ellison

3. Pendiri Oracle Larry Ellison
Meski memiliki kehidupan yang mewah, pendiri Oracle Larry Ellison punya komitmen untuk mendonasikan 95 persen kekayaannya untuk amal. Kekayaannya disumbangkan ke yayasan medisnya.

(Foto: Reuters)
"Warren Buffet secara personal meminta saya untuk menuliskan surat ini. Sebab ia berkata, saya akan menjadi contoh dan mengajak orang lain untuk beramal. Saya harap ia benar," tulisnya dalam surat Giving Pledge pada Agustus 2010.

Selain menghabiskan hartanya untuk amal, Ellison juga memberikan saham kepada anak-anaknya yang masih muda. Tak disangka, kini bisnisnya berkembang pesat dan ia berencana mengajarkan anak-anaknya untuk berderma.

4. Pendiri Google Larry Page
Pada bulan Maret Larry Page berkata, daripada memberikan hartanya yang bernilai miliaran dolar kepada kedua anaknya, ia memilih menyumbang pada para entrepreneur, seperti yang dilakukan Elon Musk.

Larry Page - Google
"Kami memiliki banyak karyawan di Google. Kami bekerja karena ingin mengubah dunia jadi lebih baik. Jika perusahaan tempatmu bekerja sepadan dengan waktumu, mengapa tak sepadan dengan uangmu?" ucapnya.

5. Pendiri Microsoft Paul Allen
Pendiri Microsoft Paul Allen tak memiliki keturunan langsung, karenanya keluarganya lah yang terlibat langsung pada upaya dermawannya.

Ia menandatangani Giving Pledge pada 2010 dan berencana memberikan US$ 17,2 miliar hartanya untuk Paul G Allen Family Foundation.

"Saya memiliki rencana untuk beberapa tahun ke depan, bahwa mayoritas kekayaan saya akan diserahkan untuk keberlanjutan yayasan dan mendanai yayasan riset non-profit seperti Allen Institute for Brain Science," kata Allen.

6. Pendiri Facebook Mark Zuckerberg
Saat Zuckerberg memutuskan mendermakan hartanya pada 2010, ia hanya memiliki kekayaan senilai US$ 6 miliar atau Rp 81 triliun. Siapa sangka, kini hartanya mencapai US$ 35,9 miliar (Rp 485 triliun).

Senyum pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg saat akan memberikan sambutan pada ajang Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, Senin (22/2). (REUTERS/Albert Gea)
Zuck dan sang istri Priscilla memang aktif dalam dunia filantrofi. Baru-baru ini, keduanya dikabarkan menyumbang US$ 75 juta atau Rp 1 triliun untuk San Francisco General Hospital. Sumbangan tersebut dialokasikan untuk menambah dua ruang trauma, tiga ruang operasi, dan menggandakan ukuran ruang gawat darurat.

Tak hanya itu, sebelumnya ia juga mendonasikan saham Facebook-nya yang bernilai US$ 1 miliar (Rp 13,5 triliun) untuk Silicon Valley Foundation.

CEO Netflix Reed Hastings

7. Pendiri Netflix Reed Hastings
CEO Netflix Reed Hastings dan istrinya Patti Quillin menandatangi Giving Pledge pada 2012 saat hartanya bernilai US$ 280 juta (Rp 3,7 triliun). Masuk ke daftar miliarder baru di Forbes. Kini kekayaannya mencapai US$ 1 miliar (Rp 13,5 triliun).

CEO Netflix Reed Hastings. Kredit: Bernd von Jutrczenka/picture-alliance/dpa/AP Images
Harta Hastings kabarnya disumbangkan kepada yayasan filantropi bidang pendidikan yang fokus ke pendidikan khusus.

8. Pendiri Intel Gordon Moore
Moore telah menyumbangkan hartanya senilai US$ 1 miliar (Rp 13,5 triliun) kepada Moore Foundation pada 2001. Yayasan tersebut fokus memberi bantuan di bidang konservasi lingkungan dan kesehatan di komunitas San Francisco. Kini, nilai kekayaannya lebih dari US$ 5 miliar (Rp 67 triliun).

19 April 50 tahun lalu, Gordon E. Moore, pendiri Intel ini menerbitkan hasil pengamatan terkenalnya terkjait teknologi transistor.
9. Pendiri Qualcomm Irwin Jacobs
Bersama dengan sang istri, Joan, Jacobs menyumbangkan hartanya senilai US$ 500 miliar atau Rp 6.756 triliun kepada kampus Cornell Tech Roosevelt Island, penerima beasiswa MIT, dan San Diego Symphony.

Ia juga menandatangani Giving Pledge, berjanji untuk memberikan setidaknya setengah dari hartanya yang berasal dari Qualcomm.

Tak disangka-sangka, putranya, Paul yang menjadi CEO Qualcomm memiliki saham sebanyak 1,5 juta. Sedangkan Irwin memiliki saham 26 juta di Qualcomm.

(Tin/Cas)

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya