Liputan6.com, Jakarta - Teknologi jaringan berevolusi kian cepat sehingga tak hanya mampu mengoneksikan perangkat mobile, namun juga mesin hingga kendaraan.
Operator di seluruh dunia kini tengah mengembangkan teknologi jaringan 5G yang niscaya dapat menjalankan mobil, bus, dan angkutan nirawak (driverless).
Kecepatan jaringan 5G diyakini dapat menjalankan kendaraan dengan konsep pintar tersebut. Untuk memenuhi hal ini, Ericsson melakukan uji coba koneksi 5G pada sebuah kendaraan.
Baca Juga
Seperti dirangkum dari Cellular-News, Selasa (12/7/2016), Ericsson mendemonstrasikan kendaraan agar dapat mengitari kantor pusat Ericsson di Stockholm, Swedia, dengan memanfaatkan koneksi mobile hingga 7Gbps.
Head of 5G Architecture Ericsson, Joakim Sorelius, mengatakan perusahaan menggunakan bandwith sebesar 25Gbps untuk melakukan uji coba yang dilakukan pada perangkat bergerak dan tidak.
"Teknologi teranyar 5G kami dapat memampukan operator untuk mencoba koneksi 5G yang memerlukan koneksi performa tinggi untuk menjalankan smart vehicle, seperti mobil, bus, dan kereta api," ujar Sorelius.
Uji coba yang dilakukan pada 10 Juni lalu ini memanfaatkan perangkat radio access yang sama, yakni prototipe radio 5G Ericsson, yang juga digunakan untuk uji coba layanan 5G.
Perangkat tersebut dapat menjaga kestabilan koneksi mobile dengan dengan koneksi lebih dari 7Gbps saat bepergian ke tempat lain.
(Cas/Why)